Sukses

Indonesia Bidik 26 Emas di ASG 2018

Indonesia pada kejuaraan ASG tahun ini turun dalam delapan dari sepuluh cabang olahraga.

Liputan6.com, Selangor - Kontingen Indonesia dituntut segera "tancap gas" setelah ASEAN School Games (ASG) 2018 secara resmi dibuka Menteri Pendidikan Malaysia Dr Maszlee bin Malik di Universiti Teknologi MARA (UiTM) Selangor, Malaysia, Jumat (20/7/2018).

Indonesia pada kejuaraan tahunan ini turun dalam delapan dari sepuluh cabang olahraga yang dipertandingkan yaitu atletik, renang, bulu tangkis, sepak takraw, bola voli, basket, senam (dua disiplin) dan squash.

Pada ASG 2018, negara di Asia Tenggara kecuali Timor Leste mengirimkan kontingennya. Dan pada kejuaraan yang masuk edisi kesepuluh itu, kontingen Indonesia mengincar 26 emas yang mayoritas akan diambil dari cabang olahraga renang.

"Kami akui persiapan untuk ASG ini memang singkat. Hanya dua pekan. Tapi, kami berharap atlet yang dikirim ke sini tetap mampu meraih hasil yang terbaik," kata Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Mulyana di sela pembukaan ASG 2018.

Menurut dia, ASG di Malaysia ini sangat penting bagi Indonesia mengingat tahun depan bakal menjadi kejuaraan yang tidak hanya untuk meraih prestasi namun juga untuk meningkatkan solidaritasi di kawasan ASEAN ini.

"Sebelum kita menjadi tuan rumah, kami berharap dapat modal yang bagus di sini. Harapan kami atlet kita mampu memberikan yang terbaik," kata Mulyana menambahkan.

Sesuai dengan jadwal, kejuaraan dengan titel "Unity Through Sports" akan dimulai Sabtu (21/7). Ada delapan cabang yang semuanya diikuti oleh kontingen Indonesia yaitu atletik, renang, bulu tangkis, bola voli, basket, senam (dua disiplin) dan squash.

 

2 dari 2 halaman

Incar Emas di Bulutangkis

Menpora Imam Nahrawi (tengah) saat foto bersama Pelajar Indonesia dalam acara pelepasan kontingen pelajar Indonesia ke Asean School Games (Liputan6.com/Johan Tallo)

Untuk cabang bulu tangkis, Indonesia berharap bisa meraih minimal satu medali emas mengingat pemain yang diturunkan di ASG ini adalah lapis kedua. Untuk lapis pertama saat ini turun di kejuaraan Asia di Bintaro, Tangerang, Banten.

"Untuk turun di sini, kami tetap melakukan koordinasi dengan PBSI. Meski yang turun pemain lapis kedua, kami tetap optimistis dengan kemampuan mereka," kata manajer tim bulu tangkis Indonesia, Luluk Hadiyanto saat dikonfirmasi.

Beban yang cukup berat bakal dipikul tim renang mengingat bakal menjadi tumpuan untuk merebut medali emas. Dari 26 emas yang ditargetkan, renang diharapkan mampu menyumbang 15 emas. (Ant)