Menguak Mitos Juara Paruh Musim MotoGP

Ada mitos yang menyebutkan jika pembalap yang memuncaki klasemen pembalap selepas balapan di Sirkuit Sachsenring bakal menjadi juara dunia di akhir musim. Entah kebetulan atau tidak, namun dalam dua musim terakhir pembalap asal Spanyol itu selalu membuktikan bahwa itu bukan sekadar mitos.

Meski biasanya balapan paruh kedua berjalan sengit, Marquez selalu menemukan trik untuk keluar dari rintangan itu. Sekarang tuah Sachsenring akan menjadi tolok ukur pembalap untuk menyegel stempel juara dunia MotoGP musim ini dan apakah itu benar-benar terjadi atau tidak?

1998 Mick Doohan 160 (Poin di Sachsenring)

1999 Alex Criville 174 (Poin di Sachsenring)

2000 Kenny Roberts Jr 161(Poin di Sachsenring)

2001 Valentino Rossi 170 (Poin di Sachsenring)

2002 Valentino Rossi 220 (Poin di Sachsenring)

2003 Valentino Rossi 187 (Poin di Sachsenring)

2004 Valentino Rossi 139 (Poin di Sachsenring)

2005 Valentino Rossi 236 (Poin di Sachsenring)

2006 Nicky Hayden 169 (Poin di Sachsenring)

2007 Casey Stoner 196 (Poin di Sachsenring)

2008 Valentino Rossi 187 (Poin di Sachsenring)

2009 Valentino Rossi 176 (Poin di Sachsenring)

2010 Jorge Lorenzo 185 (Poin di Sachsenring)

2011 Casey Stoner 168 (Poin di Sachsenring)

2012 Jorge Lorenzo 160 (Poin di Sachsenring)

2013 Marc Marquez 138 (Poin di Sachsenring)

2014 Marc Marquez 225 (Poin di Sachsenring)

2015 Valentino Rossi 179 (Poin di Sachsenring)

2016 Marc Marquez 170 (Poin di Sachsenring)

2017 Marc Marquez 129 (Poin di Sachsenring)

2018 Marc Marquez 165 (Poin di Sachsenring)

(David Permana)