Liputan6.com, Jakarta Ribuan warga Banyuwangi menyambut kirab obor Asian Games 2018, Minggu (22/7/2018). Mereka memenuhi kawasan pendopo untuk menyaksikan prosesi kirab obor Asian Games.
Pesta rakyat pun digelar untuk menyambut kirab obor Asian Games 2018. Di antaranya berupa pagelaran tari dan musik tradisional, serta pameran dan penjualan produk-produk khas Banyuwangi.
Advertisement
Baca Juga
Tari Gandrung, tarian khas Banyuwangi, juga dipersembahkan oleh puluhan remaja putri untuk menyambut rombongan kirab obor Asian Games.
Meski pada pagi hingga siang hari Banyuwangi diguyur hujan deras, cuaca di lokasi cukup cerah ketika kirab obor dimulai sore tadi..
Memasuki pendopo, Kapoltabes Surabaya Kombes Rudi Setiawan menyerahkan obor kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Bupati kemudian membawa obor api Asian Games tersebut dan menyulutnya ke kaldron kecil di halaman pendopo kabupaten.
Api yang diambil dari stadion bersejarah Dhyan Chand New Delhi India itu, juga sempat dipadukan dengan api biru -- fenomena alam yang ada di kawah Ijen, salah satu destinasi wisata unggulan Banyuwangi.
Pesta di Kawah Ijen
Pesta rakyat menyambut obor Asian Games juga digelar masyarakat tepi jalan dari Kawah Ijen ke Kota Banyuwangi, lintasan yang dilewati.
Anak-anak hingga orang tua berjajar di tepi jalan, sebagian ada yang memakai pakaian tradisional dan memainkan musik gamelan khas Banyuwangi.
Desa Kemiren, desa adat suku asli Osing, termasuk yang dilewai rombongan kirab. "Kami menyambut gembira kirab obor Asian Games. Ini kesempatan juga untuk promosi pariwisata Banyuwangi," kata Abdullah Azwar Anas.
Bupati juga mengingatkan bahwa banyak hal yang dapat dilihat dan dinikmati di Banyuwangi. "Kami punya tempat-tempat wisata menarik, gunung, pantai, kuliner, budaya dan sebagainya," katanya.
Advertisement
Dibawa Sepeda
Dalam prosesi kirab obor Asian Games di Banyuwangi ini, api dibawa dengan menggunakan sepeda dari kawasan Ijen ke Stadion Diponegoro Banyuwangi kemudian pendopo kabupaten.
Sejumlah atlet dan mantan atlet seperti Dadang Haris Purnomo dan Fathurrohman (balap sepeda), Nurochman (atletik) dan Donny Kusuma (sofbol) juga dilibatkan dalam proses ini.
Kirab obor Asian Games sebelumnya sejak 17 Juli telah diarak melewati Yogyakarta, Solo, Blitar, Malang, Bromo, Probolinggo, Situbondo dan Bondowoso.
Setelah Banyuwangi, kirab obor Asian Games dilanjutkan ke Bali, Lombok dan sejumlah kota lainnya sebelum disulut pada kaldron Gelora Bung Karno saat pembukaan Asian Games 18 Agustus.