Purwokerto - Tetesan keringat membasahi lapangan bulu tangkis, di GOR Satria, Purwokerto, Senin (23/7/2018). Saat itu, dua anak saling beradu memperebutkan satu tiket di Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018.
Baca Juga
Advertisement
Ricky Wicaksono harus jatuh bangun ketika melawan Alfa Dinata, keduanya berusia 12 tahun. Pada set pertama, Ricky tertunduk karena takluk 21-23 dari sang lawan.
Akan tetapi, Ricky tak mau menyerah. Bocah asal Purbalingga tersebut tampil heroik pada gim kedua dan berhasil mengunci kemenangan dengan skor 24-22.
Laga pun berlanjut hingga ke gim ketiga, mengingat skor sama kuat 1-1. Ricky sempat memimpin 13-9. Para suporternya tak henti memberi dukungan. Sorak-sorai mereka menggema hingga ke seluruh sisi GOR Satria.
Namun sayang, semangat juang Ricky tak selaras takdirnya. Alfa perlahan membalik kedudukan dan mengunci kemenangan dengan skor 21-17.
Sontak peristiwa itu membuat Ricky terpukul. Setelah pertandingan berakhir, Bola.com menyaksikan sang anak meneteskan air mata.
Cahyo Dwipangga kemudian menghampiri anaknya untuk memberikan semangat. Lelaki paruh baya tersebut membopong Ricky yang berurai air mata untuk berjalan menuju tribun.
Setelah beberapa saat, Ricky kepada Bola.com, mengaku kewalahan menghadapi Alfa. "Permainan dia bagus. Saya kesulitan dan juga lelah."
Kekalahan ini membuat Ricky gagal masuk asrama PB Djarum di Kudus. Meski begitu, dia enggan menyerah dan mengaku bakal ikut audisi selanjutnya.
"Masih pengen ikut audisi lagi, semoga bisa lebih baik," tutur Ricky.
Para peserta yang lolos Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018, di Purwokerto, mereka akan menuju ke Kudus untuk melakoni babak final. Mereka pun masih harus melewati tahapan terakhir itu untuk masuk PB Djarum.