Liputan6.com, Tokyo - Bos Repsol Honda, Alberto Puig, mengakui siap menjawab tantangan ketika juara dunia berada dalam satu tim, yakni Marc Marquez dan Jorge Lorenzo pada tahun depan. Kepindahan juara dunia tiga kali di kelas utama MotoGP setelah pabrikan Jepang tak membarui kontrak Dani Pedrosa.
Pedrosa, yang kehilangan tempat akhirnya memutuskan untuk pensiun dari MotoGP. Ini merupakan kali pertama sejak 1989 bahwa tim memiliki dua juara di kelas utama MotoGP sebagai rekan satu tim.
Advertisement
Baca Juga
Marquez telah memenangkan empat gelar juara dunia, sementara Lorenzo sudah mengumpulkan tiga trofi juara di kelas utama MotoGP. Artinya, dominasi pembalap Spanyol di ajang balap motor paling bergengsi di dunia bakal sulit untuk diruntuhkan.
Sejak 2012 lalu, pembalap Spanyol telah mengukir gelar juara dunia. Memiliki dua pembalap juara di tim yang sama merupakan sesuatu yang diimpikan.
Tetapi, bukan berarti tidak ada kekhawatiran mengenai gesekan yang akan terjadi di paddock. Dia percaya persaingan akan menarik dan itu bisa menjadi keuntungan bagi Honda.
Pembalap Terbaik
"Pengertiannya adalah bahwa tim ingin memiliki pembalap terbaik, ini adalah prinsipnya. Setelah ada kemungkinan untuk menggaet Lorenzo, kami mengambilnya," kata Puig seperti dikutip dari eirsport, Selasa (24/7/2018).
"Bagi Honda penting untuk menyiapkan motor terbaik yang kami bisa, dan memberikannya kepada pengendara yang lebih cepat. Tentu saja, itu tidak mudah. ​​Tapi jika kita ingin segala sesuatunya menjadi mudah, mungkin kita tidak akan menjalankan tim pada tingkat ini," tambahnya.
Puig menambahkan meskipun rumit, tapi tim bakal mencoba untuk menjawab tantangan tersebut. "Ini rumit, tapi itu tantangan. Di Honda, kita selalu mencari tantangan."
Advertisement
Koleksi 165 Poin
Marquez saat ini merupakan juara paruh musim dengan mengoleksi 165 poin. Sementara Lorenzo berada di urutan keenam dengan tertinggal 80 angka dari pimpinan klasemen sementara pembalap MotoGP. (David Permana)