Liputan6.com, Jakarta Kevin Belingon siap menjawab tantangan menghadapi Kevin Belingon dalam ajang ONE Champinship. Keduanya bakal berduel dalam memperebutkan ONE Interim Bantamweight World Championship.
Pertarungan Kevin dan Martin akan digelar dalam edisi ONE Championship di Malina, Filipina, bertajuk Reign Of King. Duel ini akan digelar di Mall of Asia Arena, Jumat (27/7/2018).
Baca Juga
Advertisement
Menurutnya, pertarungan melawan Martin adalah yang terbesar sepanjang kariernya. Sang lawan merupakan pemegang dua gelar juara dunia, yakni ONE Featherweight dan Lightweight World Champion.
"Semua yang saya kerjakan hingga kini, semua malam yang tak terhitung jumlahnya saya habiskan di gym, latihan tanpa akhir dengan rekan tim saya di Team Lakay, semua kemenangan dan pengorbanan, semuanya mengarah ke ini," ucap Belingon kepada media di City of Dreams Manila, Filipina.
Petarung yang dijuluki The Silencer itu ingin membuktikan dirinya merupakanlawan yang sepadan untuk Martin. "Mengalahkan Martin akan sangat besar untuk karier saya. Dia adalah juara dunia di dua divisi, baik kelas bulu (featherweight) dan ringan (lightweight)," ujar Belingon yang memiliki rekor 18 kali menang dan lima kalah.
"Jika saya mengalahkannya, maka artinya saya mengalahkan juara dunia dua divisi. Pikirkan itu sebentar. Saya senang bisa bertarung di atas ring Jumat malam ini dan melakukan apa yang terbaik yang dapat saya lakukan," imbuhnya.
5 Kemenangan Beruntun
Sejak kalah dari Bibiano Fernandes dalam tantangan perebutan gelar juara dunia pertamanya pada Januari 2016 lalu, Belingon sudah memenangkan lima pertarungan berturut-turut di kelas bantam. Dia mengalahkan pesaing utamanya, Muin Gafurov dan Kevin Chung.
Setelah itu, petarung berusia 30 tahun ini menyingkirkan mantan penantang gelar dunia Toni Tauru, Reece McLaren, dan yang paling baru, Andrew Leone. Dan kini, ia akan menghadapi Nguyen, petarung yang selalu mengalahkan lawannya dengan KO.
"Ini akan menjadi pertarugan yang sangat menarik. Untuk menghadapi atlet elit seperti Martin, itu akan baik untuk pengalaman saya. Saya berharap dapat menguji keterampilan saya terhadapnya," kata Belingon.
Petarung asal Filipina ini tak sungkan memuji lawannya. "Martin memiliki keterampilan tingkat tinggi yang sangat baik. Gulatnya sangat kuat dan begitu juga dengan tinjunya. Dia agresif dan memukul dengan kekuatan. Tak ada yang meremehkan orang ini," ujarnya.
Advertisement
Kantongi Kelemahan
Meski memuji, Belingon mengaku dirinya sudah mengantongi kelemahan Martin. Kelemahan itu yang akan dimanfaatkannya untuk mengalahkan petarung asal Sydney, Australia itu.
"Saya pikir kelemahan terbesarnya adalah kecepatannya, terutama dalam pertarungan ini. Dia tidak lebih cepat dari saya," ujarnya.
Bagi Belingon, melawan Martin adalah kesempatan untuk menjadi juara dunia seni bela diri campuran yang sudah dikejarnya sejak memulai karier pada Juni 2007. Selain itu, ia juga bisa membalas kekalahan rekan setimnya, Edward Kelly dan Eduard Folayang, yang sebelumnya dikalahkan petarung berjuluk The Situ-Asian tersebut.