Liputan6.com, Jakarta - Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir jadi salah satu pemain yang diunggulkan dalam cabang olahraga bulu tangkis di Asian Games 2018. Target mereka adalah meraih emas, sama seperti yang diharapkan dari ganda putra.
Bagi Tontowi/Liliyana, Asian Games 2018 akan jadi ajang yang sangat penting. Saking pentingnya, mereka diputuskan untuk tak mengikuti Kejuaraan Dunia BWF 2018 setelah tampil di Singapura Terbuka 2018.
Advertisement
Baca Juga
Sayang, Tontowi/Liliyana gagal membawa pulang gelar dari Singapura Terbuka setelah kalah dari pasangan Malaysia, Goh Soon Fuat/Shevon Jemie Lai dua gim langsung, pada laga final. Namun, sisi positifnya adalah Tontowi/Liliyana memiliki waktu persiapan yang lebih banyak menuju Asian Games 2018.
Asian Games jadi ajang yang belum pernah dijuarai Tontowi/Liliyana. Pada Asian Games 2014 di Incheon, mereka takluk dari pasangan Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei, di final. Kini, Liliyana melihat peta persaingan di antara semua pasangan cukup merata.
"Semua punya peluang sama. Yang penting bagaimana caranya mempersiapkan diri, mulai dari strategi hingga fisik menuju Asian Games," kata Liliyana atau yang akrab disapa Butet di Aston at Kuningan Suite, Selasa (24/7/2018).
Gaung Asian Games
Tontowi/Liliyana merupakan pebulu tangkis yang mengikuti diskusi dan pertemuan dengan para content creator, kemarin. Selain untuk mempertemukan kedua pihak, pertemuan itu juga jadi ajang sosialisasi bagi masyarakat menuju Asian Games.
Hingga kurang dari sebulan pesta pembukaan, gaungnya pun sudah mulai terasa di berbagai daerah. Terlebih, Inasgoc juga sudah menggulir torch relay atau kirab obor yang melewati berbagai kota-kota di Indonesia.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada teman-teman influencer. Dengan adanya ini mudah-mudahan segala penjuru nusantara sampai ke desa-desa ikut bisa merasakan gaung Asian Games," ungkap Tontowi.
"(Gaungnya) sudah mulai terasa dan berharapnya sih bisa lebih meriah lagi," timpal Liliyana.
Advertisement