Liputan6.com, Jakarta - Asian Games 2018 dipastikan berbeda dengan edisi-edisi sebelumnya. Kali ini, ada enam cabang electronic sports (e-sports) yang akan dipertandingkan. Salah satunya Game populer Pro Evolution Soccer 2018 alias PES 2018.
Status tersebut tetap memperebutkan medali bagi para pemenang. Akan tetapi, medali tidak akan dihitung atau digabung dengan cabang-cabang olahraga resmi lain.
Advertisement
Baca Juga
Dari enam cabang E-Sports di Asian Games 2018, PES 2018 menjadi cabang yang dinantikan. Selain familiar, cabang ini merupakan simulasi olahraga yang paling digemari di seluruh dunia, sepak bola.
Delapan negara akan memperebutkan medali emas dari cabang E-Sports, PES 2018. Indonesia sebagai tuan rumah, tidak perlu mengikuti babak kualifikasi zona Asia Tenggara.
Kualifikasi dilakukan secara unik dan beragam. Dari lima wilayah, hanya Asia Timur yang babak kualifikasinya berlangsung secara offline di Changzhou, China.
Jepang Dominan
Jepang tampil dominan dengan menyapu bersih kemenangan atas Hong Kong, Korea Selatan, Makau, dan Mongolia. Hal tersebut tidak mengejutkan sebab pengembang PES, yakni Konami, merupakan perusahaan asal Jepang. Wakil Asia Timur lain adalah Hong Kong.
Adapun Asia Tenggara menambah wakil menjadi tiga negara setelah Vietnam dan Malaysia lolos dari babak kualifikasi untuk mendampingi Indonesia. Tiga wakil lain adalah Kazakhstan (Asia Tengah), India (Asia Selatan), dan Iran (Asia Barat). Di wilayah-wilayah ini, babak kualifikasi berlangsung secara online.
Selain PES 2018, lima E-Sports yang dipertandingkan di Asian Games 2018 lainnya adalah Arena of Valor, Clash Royale, Heartstone, League of Legends, dan Starcraft II.
Â
Â
Â
Advertisement
Negara-negara peserta E-Sports PES 2018
1. Indonesia (tuan rumah)
2. Vietnam
3. Malaysia
4. Jepang
5. Hong Kong
6. Kazakhstan
7. India
8. Iran
Saksikan video pilihan di bawah ini: