Liputan6.com, Jakarta Mobil listrik yang bakal digunakan untuk Reli Dakar 2019, BLITS sudah siap untuk diuji coba. Mobil karya gabungan mahasiswa Universitas Budi Luhur (UBL) dan Institut Teknologi Sepuluh (ITS) Nopember Surabaya sudah di-launching, Senin (30/7/2018) lalu.
Nama BLITS sendiri diambil dari inisial masing-masing perguruan tinggi.BLITS memang bukan mobil listrik pertama yang dibuat para mahasiswa Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Begini Aksi Mantan Pelatih Chelsea di Reli Dakar
Blits, Mobil Listrik Karya Anak Bangsa Siap Tempur di Rally Dakar 2019
- Abdul Rojak: Atlet Indonesia Diuntungkan Secara Mental pada Asian Games 2018
Namun, BLITS memiliki keistimewaan karena didesain untuk bisa diikutkan dalam Reli Dakar.
Selain itu, kelebihan lain dari BLITS adalah seratus persen menggunakan energi listrik. UBL dan ITS terlebih dahulu menguji kesiapan dan ketahanan BLITS sebelum mobil itu diterjunkan ke Reli Dakar.
Kedua perguruan tinggi itu menggandeng beberapa pihak seperti PT PLN, PT Pertamina, Kemeristekdikti, dan PT Goodyear Indonesia.
Mereka akan menggelar PLN BLITS Explore Indonesia 2018. Itu adalah touring dari Sabang sampai Merauke dengan total jarak tempuh lebih dari 15 ribu kilometer.
Selain BLITS, ada pula mobil hybrid series KASUARI yang bersumber tenaga dari minyak jelantah yang diikutkan dalam PLN BLITS Explore Indonesia 2018.
Ketua BPH Yayasan Budi Luhur Cakti Kasih Hanggoro menyambut positif kolaborasi mahasiswa UBL dan ITS dalam membuat BLITS.
"BLITS merupakan mobil listrik untuk reli yang merupakan karya anak bangsa dan harus diberikan tantangan untuk menaklukkan medan ganas dalam event dunia," kata Hanggoro seperti rilis yang diterima Liputan6.com.
Â
Â
Saksikan juga video pilihan di bawah ini:
Membuka Mata
Dia menambahkan, kerja sama antara UBL dan ITS juga memiliki arti penting untuk membuka mata dunia mengenai kemampuan mahasiswa Indonesia.
"Jika kita bersatu padu dalam berkarya, tidak mustahil semua akan tercapai terutama dukungan dari segala pihak," ujar Hanggoro.
Rektor UBL Didik Sulistyanto mengaku bahagia karena mahasiswanya dan ITS bisa membuat mobil listrik dengan kualitas mumpuni.
“Kerja sama ini penting karena ini kaitannya dengan meningkatkan daya saing bangsa dan mahasiswa yang terlibat," kata Didik saat launching BLITS di kampus ITS, Surabaya, Senin (30/7).
Advertisement
Bukan Sekadar Kerjasama
Sementara itu, Rektor ITS Joni Hermana menjelaskan, kehadiran BLITS bukan semata-mata kolaborasi inovasi antara mahasiswanya dengan UBL.
Lebih dari itu, kehadiran BLITS merupakan perwujudan mimpi untuk membuat mobil listrik berkualitas.
"Kami sangat senang bahwa ada kerja sama dan investasi untuk mewujudkan mobil listrik sehingga ini akan menjadi inspirasi bagi bangsa kita ke depan," ujar Joni.