Liputan6.com, Jakarta - Kepergian Jorge Lorenzo dari tim Ducati Corse ke Repsol Honda pada tahun depan pastinya membuat kompetitor seperti Yamaha sedikit gemetar. Pasalnya, dia merupakan salah satu pembalap yang sudah berhasil meraih prestasi membanggakan di kejuaraan dunia MotoGP.
Tapi ada satu pertanyaan yang menggelitik pecinta balap MotoGP di seluruh dunia. Ini berkaitan dengan proses adaptasi yang bakal dihadapi Lorenzo selama bergabung dengan tim Honda musim depan.Â
Baca Juga
Advertisement
Hal itu tak bisa dipungkiri bahwa proses adaptasi tunggangan baru selalu menjadi permasalahan yang sulit dipecahkan hingga saat ini. Ketika Lorenzo pindah dari Yamaha ke Ducati, pembalap berjuluk X-Fuera membutuhkan penyesuaian untuk mengenal Desmosedici selama satu tahun lebih, sebelum akhirnya meraih kemenangan.
Lantas, bagaimana tim Honda mengatasi proses adaptasi yang bakal dirasakan Lorenzo?
Alberto Puig selaku manajer tim Honda mengakui jika dirinya tidak bisa memberikan penjelasan secara rinci mengenai berapa lama Lorenzo mengenal mesin RC213V dan tampil kompetitif bersama pabrikan Jepang.
Meskipun ada ketidakpastian mengenai berapa lama Lorenzo bisa menyesuaikan diri dengan motor Honda, namun Puig percaya pembalap Spanyol itu memiliki potensi untuk mencitpakan kembali performa gaya balap terbaiknya.
Â
Komentar
"Lorenzo memiliki tiga gelar MotoGP, kami percaya dia memiliki potensi untuk membuat hasil yang baik dengan motor kami. Kami berharap dia akan berusaha mencapai level terbaiknya dan memenangkan balapan seperti yang dia lakukan di masa lalu. Tetapi Anda tidak pernah tahu bagaimana seorang pembalap dapat beradaptasi dengan mesin - terkadang itu mudah, terkadang tidak mudah," kata Puig seperti dikutip dari Motorsport, Rabu (1/8/2018).
"Butuh waktu cukup lama untuk memahami Ducati. Begitu Lorenzo mengerti, dia memenangkan dua balapan berturut-turut. Kami berharap dia cepat. Seberapa cepat? Kami tidak tahu. Kapan dia akan cepat? Juga kami tidak tahu. Tapi kami percaya dengan potensi dan karier balapnya, dia tidak datang ke Honda hanya untuk jadi penggembira di lintasan," tukas Puig.
(David Permana)
Advertisement