Liputan6.com, Barcelona - Barcelona terakhir kali memenangkan Liga Champions pada musim 2014-15. Kala itu mereka mencatatkan kesuksesan dengan meraih treble di bawah asuhan Luis Enrique.
Namun, setelah itu kesuksesan Barcelona di pentas Eropa tak lagi terdengar. Bahkan posisi mereka digantikan oleh sang rival abadi Real Madrid yang menjadi juara selama tiga tahun terakhir.
Advertisement
Baca Juga
Barcelona saat ini sedang memulai era baru bersama Ernesto Valverde. Mantan pelatih Real Sociedad itu mampu membawa Barcelona meraih dua gelar domestik tapi tak berdaya di pentas Eropa.
Setelah mendatangkan sejumlah pemain di bursa transfer, Barcelona siap merusak dominasi Los Blancos di pentas Liga Champions. Mereka ingin kembali mengangkat trofi Si Kuping Besar pada musim depan.
Berikut ini empat alasan Barcelona bisa menjadi juara Liga Champions pada musim depan seperti dilansir Sportskeeda.
Mereka Adalah Barcelona
Terlepas penurunan mereka di Eropa, Barcelona merupakan satu-satunya klub yang pernah memenangkan enam trofi utama dalam setahun, dan memenangkan treble dua kali (2009, 2015).
Barcelona sudah memenangkan Liga Champions sebanyak lima kali dengan menyabet empat trofi dalam 10 tahun terakhir, dan tampil di sejumlah semi final dalam rentang waktu tersebut.
Mereka masih punya sejumlah pemain top di dunia seperti Luis Suarez, Gerard Pique, Jordi Alba, Ivan Rakitic, Philippe Coutinho, Samuel Umtiti, yang hampir memenangkan segalanya dalam sepakbola.
Blaugrana selalu difavoritkan untuk menjadi juara ketika memasuki ke turnamen mana pun berkat sejarah besar dan kaliber pemain yang mereka miliki.
Barcelona juga punya Lionel Messi di dalam skuat. Bintang Argentina itu merupakan salah satu pemain terbaik dunia dan bisa memenangkan pertandingan seorang diri. Dengan kehadiran Messi, Barcelona punya peluang yang sangat besar untuk memenangkan kompetisi apa pun termasuk Liga Champions.
Advertisement
Coutinho Ingin Buktikan Diri
Setelah negosiasi panjang dengan Liverpool, Coutinho akhirnya tiba di Barcelona dengan biaya senilai 142 juta pounds pada Januari lalu. Itu membuatnya menjadi pemain termahal ketiga sepanjang masa di belakang Neymar dan Kylian Mbappe.
Meski awalnya kesulitan, Coutinho kemudian perlahan-lahan mulai menunjukkan magisnya dan mengantarkan Barcelona meraih dua gelar pada musim lalu.
Coutinho memang masih belum memberikan dampak yang besar di Barcelona karena dia masih berada di bawah bayang-bayang Andres Iniesta. Namun, Iniesta saat ini sudah pergi sehingga bintang Brasil itu punya kesempatan seluas-luasnya untuk menjadi pengganti jangka panjang legenda asal Spanyol tersebut.
Coutinho masih belum menunjukkan kelasnya di Liga Champions setelah hanya mendapat sedikit kesempatan dengan Liverpool dan Inter Milan. Pemain berusia 26 tahun itu tentu sudah tidak sabar membuat debutnya di Liga Champions bersama Barcelona dan mengantarkan mereka meraih kejayaan di pentas Eropa.
Transisi Real Madrid
Setelah mendominasi Eropa dalam tiga musim terakhir, Real Madrid sekarang sedang berada dalam masa transisi. Mereka sudah menjual Cristiano Ronaldo ke Juventus dan Zinedine Zidane mundur dari kursi pelatih. Oleh karena itu, Los Blancos mungkin sedikit kesulitan di musim depan.
Gol dan karisma Ronaldo tidak tergantikan di Real Madrid. Meski kepergiannya mungkin akan memotivasi pemain lainnya untuk meningkatkan permainan dan membawa Real Madrid ke level berikutnya, tidak ada pemain yang bisa menyamai pencapaian Ronaldo.
Kepergian Zidane juga menimbulkan dampak serius bagi Madrid karena pria Prancis itu mampu menemukan cara untuk menyeimbangkan skuadnya yang terdiri dari pemain yang sangat kompetitif dan berego tinggi. Namun, pengangkata Julen Lopetegui yang masih minim pengalaman di Eropa bisa jadi kontraproduktif.
Hal itu akan menjadi berkah bagi Barcelona karena Real Madrid adalah ancaman terbesar dalam upaya mereka untuk memenangkan Liga Champions. Jika Madrid gagal tampil dengan standar yang tinggi di Liga Champions, maka pesaing Barcelona akan berkurang satu.
Advertisement
Penebusan Messi
Seperti klubnya Barcelona, Messi tidak tampil maksimal di Eropa dalam beberapa musim terakhir. Dia terpaksa menyaksikan Cristiano Ronaldo mengangkat trofi Liga Champions belekangan ini dan menyamakan jumlah trofi Ballon d'Or.
Messi merupakan pemain pertama yang memenangkan lima Ballon d'Or. Namun, jumlah tersebut berhasil disamakan oleh Ronaldo berkat penampilan hebatnya.
Messi belum pernah memenangkan Ballon d'or sejak 2015 dan sayangnya gagal mengantarkan negaranya Argentina meraih trofi Piala Dunia di Rusia.
Messi adalah singa yang sedang terluka saat ini. Dia sedang berusaha membangkitkan reputasinya sebagai pemain terbaik dunia dan membantu Barcelona meraih kejayaan di Eropa.
Sumber: Bola.netÂ