Sukses

Peter Kenyon Komentari Perang Dingin CEO MU dan Mourinho

Mourinho kecewa manajemen MU tak mendukungnya merekrut pemain baru.

Liputan6.com, Manchester - Mantan CEO Manchester United (MU), Peter Kenyon, mendesak Jose Mourinho berbaikan dengan Ed Woodward. Mourinho kesal karena permintaan pemain baru untuk MU tidak didukung oleh manajemen.

Nakhoda MU itu mengeluh kepada media soal permintaannya yang belum dipenuhi Ed Woodward, CEO MU. Mourinho merasa timnya masih membutuhkan dua pemain baru.

Namun, sehari jelang ditutupnya bursa transfer Liga Inggris, pemain bidikan Mourinho untuk Setan Merah musim 2018/19 belum ada yang datang. Sebelumnya, MU sudah mendapatkan tiga pemain, yakni Fred, Diogo Dalot, dan Lee Grant. Akan tetapi, hal itu belum membuat puas Mourinho.

Pelatih asal Portugal itu masih membutuhkan pemain yang berposisi sebagai bek. Dalam daftarnya, Mourinho meminta Harry Maguire, Toby Alderweireld, Yerri Mina, dan Jerome Boateng.

Ini bukan kali pertama Ed Woodward gagal melakukan tranfer pemain untuk Mourinho. Di musim sebelumnya, dia juga gagal mendatangkan Gareth Bale, Ivan Perisic, dan Cesc Fabregas. Ini membuat Kenyo merasa prihatin.

"Mereka berdua harus menyelesaikan masalah mereka dan saya yakin mereka akan menemukan cara untuk mengakhirinya. Nama MU jauh lebih besar dari siapa pun, lebih besar dari individu mana pun dan itu selalu menjadi mantra dari klub ini," ujar Peter Kenyon, dikutip dari BBC.

2 dari 3 halaman

Mourinho Terampil

Kenyon merasa perselisihan antara Mourinho dan Ed Woodward bakal berakhir. Dia yakin karena Mourinho merupakan sosok manajer yang terampil dan bisa menutupi kelemahan tim.

"Masalah ini akan selesai karena saya yakin Jose sangat terampil dan dia pasti menunjukkan kalau dia bisa berbuat sesuatu untuk klub ini. Apakah mereka sudah melakukannya dengan benar? Saat ini tidak," ucapnya.

"Mourinho punya kemampuan untuk menyelesaikannya, tapi saya tidak berpikir kalau dia merasa baik saat ini begitu pun para penggemar," Kenyon menambahkan.

3 dari 3 halaman

Bayang-Bayang Rival

Kehadiran Manchester City sebagai kekuatan baru di Liga Inggris, kata Kenyon, sedikit memengaruhi kinerja Manchester United. Namun untungnya, nama MU masih menjual bila dibandingkan Manchester City.

Dilansir dari Forbes yang menyebut nilai United saat ini berada pada angka US$ 4,1 miliar atau sebesar Rp 59 triliun. Aspek komersial menjadi angka penyumbang tertinggi, yaitu 18 triliun dan itu semua berkat andil seorang Woodward yang di awal kedatangannya mendatangkan Richard Arnold sebagai direktur komersial.

"MU punya sumber daya memadai, basis penggemar mereka terbilang sangat fantastis, mereka juga memiliki manajer terbaik di dunia. Sekarang mereka harus mencari tahu apa masalah pelik mereka dan menyelesaikannya," ujar Kenyon.

Saksikan video pilihan berikut ini: