Liputan6.com, Jakarta - Sirkuit Red Bull Ring di Austria sepertinya dirancang untuk motor Desmosedici GP18 milik tim Ducati Corse. Betapa tidak, pada sesi latihan bebas pertama (FP1) dan kedua (FP2) Jumat (10/8) kemarin, Andrea Dovizioso, Jorge Lorenzo, dan Danilo Petrucci menebar ancaman serius buat sirkus MotoGP.
Baca Juga
Advertisement
Pada FP1, dua pembalap pabrikan yakni Dovizioso dan Lorenzo sukses mencatatkan waktu tercepat satu dan dua. Sementara Petrucci mengekor di urutan ketiga.
Pembalap satelit tersebut mulai memberikan ancaman di FP2, sebab dia mampu mengungguli kecepatan Lorenzo dan Dovizioso dengan berada di posisi ketiga. Terlepas dari keberhasilan itu, Petrucci masih belum cukup puas mengingat tahun lalu, dia memulai balapan di Sirkuit Red Bull Ring dari barisan kedua.
Sehingga, kata Petrucci, kualifikasi MotoGP, Sabtu (11/8/2018), sangat penting untuk tampil sebaik mungkin. Dia berharap kecepatan motor satelitnya mampu mengimbangi kuda besi Dovizioso dan Lorenzo.
Â
Â
Komentar Petrucci
"Penting untuk memulai kualifikasi dengan baik lagi, karena kami harus mengatur ban selama balapan dan cuaca juga tidak pasti. Tujuan saya adalah untuk tetap sedekat mungkin dengan dua pembalap pabrik Ducati, tetapi itu tidak akan mudah," ungkap Petrucci seperti dikutip dari GPOne.
"Dovizioso menang di sini tahun lalu dan saya tahu Lorenzo benar-benar tertarik setelah tes Brno, saya pikir dia akan menjadi salah satu pembalap paling berbahaya."
Advertisement
Strategi Khusus
Petrucci saat ini diketahui sudah menyusun strategi khusus untuk menyelesaikan balapan seri 11 pada akhir pekan ini. Setelah tes di Brno, awal pekan ini, dia terlihat lebih fokus untuk menjaga ban agar tidak mengalami degradasi selama balapan nanti.
"Saya pikir tes di Brno dapat membantu saya di Red Bull Ring, di mana kami memiliki beberapa area pengereman yang keras. Dengan berat badan, saya harus mampu menghentikan motor lebih baik. Ini bukan salah satu sirkuit favorit saya, tetapi saya tahu itu adalah trek yang bagus untuk motor Ducati. Saya pikir jika saya bisa kuat di sini, saya bisa kuat di setiap trek," tambahnya.
"Secara historis, Assen, Sachsenring, dan Brno adalah tiga balapan di mana kita akan melihat suhu rendah, sementara tahun ini kita melihat rekor panas, ini memiliki pengaruh. Memang benar bahwa manajemen ban lebih penting daripada di masa lalu, tetapi dalam balapan kita terus menjadi cepat. Anda tidak pernah bisa bersantai dan semuanya menjadi lebih sulit dan dalam kondisi ini saya harus lebih kuat secara teknis," imbuh Petrucci.
(David Permana)