Peserta Bertambah, Super Soccer Futsal Battle 2018 Sajikan Persaingan Ketat

Jakarta - Persaingan di Super Soccer Futsal Battle 2018 diyakini bakal bertambah ketat. Itu karena jumlah peserta turnamen yang dihelat mulai 18 Agustus nanti itu bertambah menjadi 480 tim dari 30 kabupaten dan kota yang akan bertarung.

480 tim akan bersaing dari fase elimination round yang digelar pada 18 dan 25 Agustus, serta 1 September 2018. Bertempat di 10 titik kabupaten dan kota, Super Soccer Futsal Battle menggandeng 30 rumah futsal untuk menggelar tahap penyisihan tersebut.

Total 32 tim terbaik dari fase penyisihan itu akan kembali bersaing di final area round yang digelar dalam tiga venue, yaitu Lapangan Blok S Jakarta pada 14-16 September 2018, Summarecon Mall Bekasi pada 21-23 September 2018, dan Summarcon Mall Serpong pada 28-30 September 2018. Selain itu juga akan ada empat tim kampus yang bertanding di fase ini.

16 tim terbaik dari tiga final area dan total 12 tim kampus akan bermain di grand final yang digelar di Mall Taman Anggrek, Jakarta, pada 13-14 Oktober 2018

"Ini merupakan tahun kedua kami menggelar Super Soccer Futsal Battle. Jika pada tahun lalu ada 320 tim peserta, sekarang ada 480 tim yang akan berpartisipasi. Selain itu, tak hanya futsal tapi kami berkolaborasi dengan musik untuk menggelar Superband battle. Selain itu juga ada permainan menarik, jadi semua ada di satu tempat," ujar perwakilan Super Soccer, Riko Okta Setiawan, saat konferensi pers di Senayan City, Jakarta, Sabtu (11/8/2018).

Sementara itu, Direktur Roro Jonggrang, Joko Pramudji, yang menjadi event organizer Super Soccer Futsal Battle, menegaskan turnamen futsal ini merupakan sarana bagi para pemain futsal Indonesia untuk unjuk gigi dan mengejar kesempatan untuk bisa melangkah ke level profesional.

"Event ini berkontribusi untuk Timnas Futsal Indonesia, karena dari penggunaan lapangan, kami menggunakan standar internaisonal, yaitu 20x40. Betapa sulitnya memiliki lapangan dengan standar internasional di Indonesia, dan kami akan menerapkannya di final area dan grand final dengan menyulap venue itu menjadi lapangan futsal dengan standar internasional," ujar Joko Pramudji.