Jakarta Persija Jakarta bertemu PSMS Medan dalam pertandingan pekan ke-20 Gojek Liga 1 bersama Bukalapak, di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (12/8/2018). Pelatih Persija, Stefano Cugurra Teco, minta tim asuhannya bekerja keras demi mengamankan poin absolut.Â
Persija butuh tambahan poin buat merapatkan jarak dengan rival abadi mereka Persib Bandung, yang saat ini jadi pemuncak klasemen Liga 1 2018.
Persija saat ini berada di peringkat kelima klasemen Liga 1 2018. Tim berjulukan Macan Kemayoran itu unggul jauh atas PSMS yang terpuruk di dasar klasemen dengan 18 poin dari 19 laga.
Advertisement
Namun, Persija pantang meremehkan PSMS. Hasil pada putaran pertama di Stadion Teladan, Medan, sangat negatif bagi Persija yang kalah 1-3 pada 6 April 2018. Stefano Cugurra Teco menegaskan kerja keras tetap menjadi kunci bagi Persija untuk bisa meraih tiga poin. Kemenangan dibutuhkan Persija untuk bersaing di papan atas ketika kompetisi kembali bergulir setelah Asian Games 2018.
"Ini pertandingan terakhir sebelum libur kompetisi. Saya pikir The Jakmania juga akan datang karena ini pertandingan terakhir sebelum libur Asian Games. Kami harus bermain konsisten dan bagus. Dalam empat laga terakhir, kami bisa memenangi tiga di antaranya. Kalau bisa menang saat menghadapi PSMS, kami pasti bisa berada di posisi atas," ujar Stefano Cugurra Teco.
Dalam 19 laga yang sudah dimainkan, PSMS hanya meraih enam kemenangan, semuanya di kandang, termasuk ketika menang 3-1 atas Persija.
Buruknya tren Ayam Kinantan di laga tandang bisa dimanfaatkan Persija untuk mengejar target. Namun, Stefano Teco tetap meminta anak-anak asuhnya waspada, terutama karena wajah PSMS yang berubah di putaran kedua Liga 1 2018.
"Saya melihat PSMS sudah mengganti pelatih dan pemain asing. Ada tiga pemain asing baru, ada pemain lokal yang baru juga. Pasti mereka sudah melihat kekurangan di putaran pertama. Kami harus respek dengan PSMS yang sudah kami hadapi tiga kali dalam tahun ini. Kami dua kali menang dan satu kali kalah. Kami harus respek dan harus bekerja keras untuk menang," lanjut pelatih Persija itu.
Peter Butler Dalam Tekanan
Di sisi lain, kehadiran pelatih asal Inggris, Peter Butler menggantikan Djadjang Nurdjaman belum membawa banyak dampak positif untuk PSMS. Legimin Rahardjo cs. hanya meraih satu kemenangan dari empat pertandingan alias tiga sisanya kalah.
Rentetan hasil minor yang dialami PSMS musim ini mau tidak mau membuat mereka terdampar ke dasar klasemen. PSMS menjadi tim juru kunci dengan raihan 18 poin.
Meskipun demikian, Peter Butler yakin PSMS Medan cepat atau lambat bakal bangkit. Menurut dia, apa yang dilakukannya saat ini adalah sedang merekonstruksi tim yang tangguh.
"Pemain saya bermain bagus malam ini dan saya bangga dengan mereka. Anda tidak mengerti dengan situasi di ini. Saya saat ini sedang mencoba membangun rekonstruksi tim yang bagus," curhat Peter Butler sesaat setelah PSMS takluk 1-3 dari Bhayangkara FC (3/8/2018).
Duel kontra Persija disebut Peter amat berat bagi timnya. "Akan tetapi sejarah panjang antarakedua tim menunjukkan kalau para pemain PSMS tidak pernah mau kalah saat berduel kontra Persija. Saya amat berharap semangat itu ada di akhir pekan ini," ucap nakhoda yang pada putaran pertama sempat menangani Persipura Jayapura itu.
Â
Sumber: www.bola.com
Advertisement