Liputan6.com, Spielberg - Manajemen ban selalu menjadi hal krusial dalam balapan MotoGP. Sebab, secara umum pemilihan ban sangat erat kaitannya dengan setting motor.
Hal inilah yang dirasakan pembalap Ducati Andrea Dovizioso saat menjalani balapan MotoGP Austria di Sirkuit Red Bull Ring, Minggu (12/8/2018). Sang juara bertahan harus menyerahkan podium utama pada rekan setimnya Jorge Lorenzo. Sementara Dovizioso tercecer di urutan ketiga.
Advertisement
Baca Juga
Dovizioso kemudian menganalisis penampilannya dalam balapan yang berlangsung 28 lap itu. Ia menjelaskan ban lunak yang digunakannya ternyata tidak berfungsi dengan maksimal selama balapan seri 11 tersebut.
Tak hanya itu, pembalap Italia itu juga sangat menderita karena kecepatan motornya tidak mampu mengejar kecepatan motor Lorenzo. Dovizioso pun mengakui jika rekan setimnya sangat pandai melakukan perubahan dan layak memenangkan balapan.
"Saya mencoba untuk menyalip Jorge, tetapi saya tidak pernah berhasil. Pada akhir balapan saya mengalami masalah pada ban dan saya kehilangan akselerasi, terutama di dua tikungan. Saya pun tidak bisa menyerang rekan setim saya," keluh Dovizioso seperti dikutip dari Sky Sport, Senin (12/8/2018).
Poin Penting
Meski hanya menempati peringkat ketiga, Dovizioso mengaku hasil itu cukup positif. "Hari ini sulit, tapi ini adalah podium yang lain dan itu merupakan poin yang penting," ujarnya.
"Seharusnya kami bisa melakukannya dengan lebih baik, tetapi ada beberapa yang positif," pungkas Dovizioso.
Advertisement
Tradisi Menang
Meski gagal naik podium pertama, pembalap Ducati masih menjaga tradisi menang di Sirkuit Red Bull Ring dalam tiga musim terakhir. Andrea Iannone keluar sebagai pemenang pada 2016.
Setahun kemudian, giliran Dovizioso yang menang. Sekarang Lorenzo memberikan kontribusi yang luar biasa dengan berada di podium pertama. (David Permana)