Sukses

Real Madrid Masih Bete Gagal Dapatkan Mbappe

Monaco bersedia melepas Mbappe pada 2017. Saat itu, tanda tangan pemain 19 tahun itu diperebutkan oleh dua raksasa, yakni Real Madrid dan PSG.

Liputan6.com, Madrid - Wakil Presiden AS Monaco, Vadim Vasilyev, mengungkapkan bahwa Real Madrid masih kesal dengan klubnya karena melepas Kylian Mbappe ke Paris Saint-Germain (PSG).

 

Monaco bersedia melepas Mbappe pada 2017. Saat itu, tanda tangan pemain 19 tahun itu diperebutkan oleh dua raksasa, yakni Real Madrid dan PSG.

Sang pemain awalnya terlihat bakal merapat ke Santiago Bernabeu. Real Madrid terus melakukan pendekatan intens kepada Mbappe. Namun, PSG kemudian menikung dengan tawaran 180 juta euro (sekitar Rp 2,9 triliun).

Pada akhirnya, pahlawan Prancis di Piala Dunia 2018 itu merapat ke Parc des Princes.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

2 dari 3 halaman

Komentar Vasilyev

Wakil Presiden AS Monaco Vadim Vasilyev (tengah). (AFP/Valery Hache)

“Kedua klub ini adalah teman. Saya telah berbicara dengan Presiden Real Madrid Florentino Perez dan setiap kali dia melihat saya, dia selalu menyalahkan saya karena tidak menjual Mbappe kepada dirinya,” kata Vasilyev kepada RMC Sport.

Bersama PSG, Mbappe tampil dalam 46 pertandingan di semua kompetisi musim lalu. Ia menyumbangkan 21 gol dan 15 assist.

3 dari 3 halaman

Lepas Lemar

Vasilyev juga menyinggung soal keputusan klubnya menjual Lemar ke Atletico Madrid di bursa transfer ini. 

"Lemar baru saja pergi dan saya berharap yang terbaik untuknya, bersama dengan semua orang lain di Monaco, karena kami telah menyimpan persentase yang signifikan dari transfer dia berikutnya!" Vasilyev menambahkan.