Sukses

Timnas Indonesia U-23 Tersingkir, PSSI Belum Tentukan Nasib Luis Milla

Timnas Indonesia U-23 tersingkir lewat adu penalti di 16 besar Asian Games.

Liputan6.com, Jakarta Langkah Timnas Indonesia U-23 pada cabor sepak bola Asian Games 2018 telah terhenti. Kekalahan adu penalti dari Uni Emirat Arab (UEA) pada 16 besar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jumat (24/4/2018), jadi penyebabnya.

Hasil tersebut kembali memunculkan pertanyaan mengenai nasib Luis Milla sebagai pelatih Timnas Indonesia U-23. Itu karena kontrak pelatih asal Spanyol tersebut hanya berlaku hingga ajang Asian Games 2018.

Hingga kemarin, PSSI belum juga bicara soal kontrak Luis Milla. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Ratu Tisha yang memberikan pernyataan tersebut.

"Kita gak ngomongin itu dululah. Kita dari awal ingin Luis konsentrasi ke Asian Games. Harus konsentrasi, tidak boleh yang lain," ujar Tisha saat dihampiri Liputan6.com di tribun VIP Stadion Wibawa Mukti.

Saat ditanya kapan akan memulai pembicaraan mengenai kontrak Luis Milla, Tisha menjawab, "Ya nanti kita lihat."

 

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di sini

2 dari 2 halaman

Harapan Pemain

Di lain pihak, para pemain juga ingin agar PSSI memberikan perpanjangan kontrak kepada Luis Milla. Terlepas dari hasil tak memuaskan di berbagai ajang, mereka menilai kehadiran mantan pelatih Timnas Spanyol U-21 itu telah memberikan dampak positif bagi permainan Garuda Muda.

"Kalau saya boleh bicara, Milla layak dipertahankan. Ia adalah pelatih yang bagus," tutur Evan Dimas Darmono.

"Saya berharap coach Luis Milla dipertahankan. Karena sepak bola (kami) yang sekarang jelas ada perbedaan," sambung kiper Andritany Ardhiyasa.

 

Â