Liputan6.com, Jakarta Valentino Rossi terlihat masih membutuhkan waktu untuk menyesuaikan gaya balapnya di Sirkuit Silverstone, Inggris. Itu diketahui setelah pembalap tim Movistar Yamaha itu hanya mampu menutup rangkaian sesi latihan bebas di hari pertama (FP1) dan kedua (FP2) dengan menempati posisi kedelapan, Jumat (25/8/2018).
Pada FP1, Rossi yang menggunakan ban lembut di pertengahan sesi sukses membuntuti kecepatan Maverick Vinales dengan berada di urutan kedua atau terpaut 0,189 dari rekan setimnya tersebut.Â
Baca Juga
Advertisement
Di FP2, Rossi kembali menggunakan strategi yang sama, namun kali ini dia lebih banyak menyesuaikan settingan motornya dengan ban lembut dan medium. Sayangnya, beberapa upaya itu masih belum mampu mendongkel catatan waktunya dan dia hanya berhasil membukukan waktu tercepat kedelapan 2 menit 02.152 detik atau tertinggal 0.767 detik dari Andrea Dovizioso.
"Sepertinya trek ini lebih baik untuk M1 dan Yamaha, motor kami bekerja dengan baik. Maverick dan saya cukup cepat. Tentang ban, saya mencoba lembut dan medium, depan dan belakang. Itu selalu banyak pekerjaan dengan keputusan ban, karena Anda harus memahami situasi dengan baik, tetapi tampaknya tidak banyak berubah dibandingkan tahun lalu," ungkap Rossi dikutip dari laman resmi Yamaha, Sabtu (25/8/2018).
* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di sini
Alokasi Ban
Rossi menuturkan bahwa alokasi ban yang dibawa Michelin sangat bagus dan ini sangat membantu performa motor M1. Kendati demikian, masih ada beberapa hal yang diperhatikan The Doctor, salah satunya mengenai aspal baru di Sirkuit Silverstone.
"Cengkraman aspal baru sedikit lebih baik daripada yang lama. Dalam hal apapun itu tidak buruk. Ada keuntungan karena di trek ini sebelumnya setidaknya ada 4-5 jenis aspal yang berbeda, namun sekarang semuanya seragam. Masalahnya sekarang adalah ada banyak benjolan, bahkan mungkin lebih buruk dari tahun lalu," pungkas Rossi.
(David Permana)
Advertisement