Sukses

MotoGP: Sadar Sudah Tua, Rossi Bingung Putuskan Masa Depan

Masa depan Rossi selalu menjadi perbincangan hangat di kalangan penikmat MotoGP.

Liputan6.com, Jakarta Valentino Rossi tetap menjadi pembalap tim Movistar Yamaha setidaknya hingga 2020 mendatang. Setelah itu, bagaimana nasib juara dunia tujuh kali di kelas utama MotoGP?

Berulang kali masa depan Rossi selalu menjadi perbincangan hangat di kalangan penikmat MotoGP. Ini berkaitan dengan usia The Doctor yang sudah tak muda lagi. Jika dia memilih untuk menguji nyalinya di lintasan balap setidaknya hingga satu tahun setelah kontraknya berakhir pada 2020, maka dia akan berusia 42 tahun.

Andai skenario itu benar-benar dilakukan Rossi, maka dia kian mempertebal namanya sebagai pembalap tertua di kejuaraan grand prix balap motor. Disinggung mengenai rencana pembaruan kontrak setelah masa baktinya bersama Yamaha berakhir pada 2020, Rossi mengaku belum bisa memberikan penjelasan terkait hal itu.

"Saat ini, sejujurnya saya belum tahu. Dalam dua tahun, saya akan memutuskan apakah akan melanjutkan atau berhenti," kata Rossi dikutip dari Motorsport-Total, Jumat (31/8/2018).

Rossi menambahkan berhubung kontraknya bersama Yamaha baru berakhir pada 2020, maka ia akan mencoba menikmati setiap balapan. Bagi pembalap asal Italia, bukan hal yang mudah untuk memutuskan pensiun dari MotoGP.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini

2 dari 3 halaman

Pensiun

Apalagi saat ini Rossi masih dinilai kompetitif. Buktinya, dia mampu membuntuti musuh bebuyutannya Marc Marquez di klasemen sementara MotoGP dengan terpaut 59 poin dari pembalap Repsol Honda tersebut.

Kendati demikian, Rossi sadar bahwa tidak selama ia bisa tetap membalap di lintasan MotoGP. Dikatakannya, ini hanya masalah waktu dan jika sudah tepat, maka ia akan memutuskan pensiun.

3 dari 3 halaman

Makin Tua

"Masalahnya saya semakin tua dan akhirnya saya harus berhenti (pensiun). Jika saya pensiun, maka itu akan menjadi momen yang sangat menyedihkan," ungkap Rossi.

"Balapan adalah hidup saya, jika saya berhenti balap sepeda motor, saya ingin melanjutkan dengan mobil. Tapi yang jelas saya akan terus bekerja dengan pembalap muda dari Akademi, karena saya telah membangun pembalap hebat di kelas Moto3, Moto2, dan MotoGP," pungkas Rossi. (David Permana)