Sukses

5 Aksi Protes Suporter yang Menghebohkan

Aksi protes juga kerap dilakukan oleh suporter MU untuk mengungkapkan ketidakpuasannya.

Liputan6.com, Jakarta Manchester United (MU) akhirnya bangkit dari keterpurukan. Setelah mengalami dua kekalahan beruntun di awal musim, tim Setan Merah itu berhasil meraih kemenangan saat bertemu Burnley pada lanjutan Premier League, Minggu malam (3/9/2018). 

Bertanding markas lawan, Stadion Turf Moor, pasukan Jose Mourinho unggul 2-0. Dua gol tim tamu diborong oleh Romelu Lukaku pada menit 27 dan 44. 

Namun kemenangan ini tidak menghentikan aksi protes yang dilakukan suporter terhadap wakil CEO MU, Ed Woodward. Protes dilakukan dengan cara menerbangkan spanduk yang bertuliskan "Ed Woodward biang kegagalan" di tengah pertandingan. 

Spanduk itu dibawa dengan oleh pesawat yang melintas di atas stadion Turf Moor. 

Seperti dilansir The Sun, spanduk tersebut dibentangkan untuk mengimbangi sikap media yang lebih condong menyoroti kinerja Mourinho sebagai manajer. Lewat aksi tersebut, suporter ingin menunjukkan biang masalah sebenarnya yang membuat MU terpuruk.

Aksi seperti ini juga pernah dilakukan saat meportes David Moyes yang tak kunjung menghadirkan prestasi bagi MU. Saat Setan Merah menjamu Aston Villa di Old Trafford, sejumlah suporter juga patungan membayar pilot pesawat untuk memerbangkan spanduk bertuliskan "Wrong One--Moyes Out atau Pilihan Salah--Moyes Keluar ".

Meski kerap dianggap sebagai pemain ke-12, suporter sebenarnya bukan tidak jarang berseberangan dengan klub kesayangannya. Berbagai aksi protes digelar untuk menunjukkan ketidakpuasan mereka terhadap kebijakan atau langkah klub. 

Tidak jarang upaya ini dilakukan dengan cara yang unik demi menyita perhatian. Di halaman berikut lima aksi protes suporter yang tidak kalah unik dari MU:

 

2 dari 5 halaman

Protes Lewat Makanan Ringan

Keputusan pemilik pemilik Charlton, Roland Duchatelet, memangkas anggaran klub menimbulkan gejolak di kalangan supoter. Mereka jengah dengan upaya efisiensi yang diterapkan Duchatelet. Akibatnya, sejumlah gelombang protes pun bermunculan. 

Suporter juga membentuk kelompok Anti Roland Duchatelet. Mereka bahkan menyambangi kediaman Duchatelet untuk menyampaikan aspirasinya. 

Penghematan yang diterapkan Duchatelet tidak hanya membuat kekuatan Charlton menurun. Puncak kekesalan suporter justu muncul saat mengetahui bahwa staf di klub juga harus meminta izin bila ingin menyantap makanan ringan. Langkah ini diterapkan mengingat petugas keberhasihan yang terbatas akibat pemotongan anggaran oleh Duchatelet.

Sebagai bentuk protes, suporter pun melempari lapangan The Valley dengan makanan ringan saat Charlton tengah menjamu Fleetwood. Pemandangan yang memalukan tentunya. 

 

3 dari 5 halaman

Lepaskan Ayam ke Lapangan

Hubungan suporter Blackburn Rovers dan pemilik klub juga tidak selamanya harmonis. 

Pada Mei 2012 lalu, Rovers butuh kemenangan atas Wigan untuk menjaga posisi mereka tetap di Premier League. Sayang, manajemen saat itu tengah dirundung banyak masalah. 

Aksi protes dilakukan suporter Rovers. Namun bukan dengan melibatkan aksi massa. Suporter Rovers menggunakan ayam sebagai media melampiaskan kekesalan mereka.  

Tujuh menit sebelum duel Rovers Vs Wigan berakhir, suporter melepaskan hewan berkaki dua yang sudah dihiasi dengan bendera Balckburn Rovers tersebut. Akibatnya, pertandingan sempat dihentikan dan Blackburn Rovers kalah dengan skor 0-1.

4 dari 5 halaman

Borgol Diri ke Tiang Gawang

Aksi protes yang dilakukan di stadion ternyata tidak selamanya berkaitan dengan sepak bola. Besarnya exposure yang diberikan terhadap olahraga sebelas lawan sebelas tersebut membuat sejumlah orang memanfaatkannya untuk menarik perhatian publik.   

Ini sempat terjadi di markas Everton, Goodison Park, Januari 2013 lalu. Fans The Toffees, John Foley tiba-tiba berlari ke lapangan saat Everton menjamu Manchester City. Foley lalu berlari menuju salah satu gawang dan memborgol dirinya di tiangnya. 

Usut punya usut, aksi itu teranyata bukan aksi protes suporter terhadap manajemen. Foley ternyata tengah memprotes pemecatan putrinya oleh salah satu maskapai di Inggris. 

5 dari 5 halaman

Lempar Kepala Babi

Pindah ke klub rival merupakan hal yang dianggap 'tabu' bagi para pesepak bola. Namun perpindahan seperti ini tetap terjadi. Tidak jarang pemain yang melakukannya dianggap sebagai pengkhianat dan diteriaku Judas oleh mantan pendukungnya sendiri. 

Pengalaman ini pernah dirasakan oleh Luis Figo saat memutuskan pindah dari Barcelona ke Real Madrid. Seperti diketahui, kedua klub La Liga itu merupakan musuh bebuyutan. 

Pada pendukung Barcelona belum bisa melupakannya saat Figo bertandang ke markas Barcelona, Camp Nou, November 2002 lalu. Sepanjang laga Figo jadi bahan hujatan. Berbagai benda dilemparkan ke tengah lapangan. Namun yang menyita perhatian tentu saja kepala babi yang dilempar ke arah Figo saat mengambil tendangan penjuru. 

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

 

  • Manchester United, salah satu klub papan atas Liga Inggris. MU adalah klub tersukses di sejarah Liga Inggris modern
    Manchester United FC adalah klub sepak bola profesional yang berbasis di Old Trafford, Manchester Raya. MU bermain di Premier League.

    Manchester United

  • Liga Inggris atau lebih dikenal dengan Liga Primer Inggris merupakan kompetisi utama di Inggris yang diikuti 20 tim untuk mendapatkan gelar

    Liga Inggris

  • MU

  • Corner