Sukses

Menpora Perjuangkan Pencak Silat Tembus Olimpiade

Namun, pencak silat kemungkinan tidak dipertandingkan di Tokyo 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bertekad terus mengupayakan agar pencak silat dapat dipertandingkan di Olimpiade. Untuk itu, mereka akan memenuhi berbagai persyaratan.

"Kita berharap supaya pencak silat bisa masuk Olimpiade. Namun proses dan persyaratannya itu memang tidak mudah. Tapi kita harus terus berusaha," kata Sekretaris Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, dilansir Antara.

Menurut dia, salah satu persyaratan agar pencak silat dapat dipertandingkan dalam Olimpiade, yaitu harus terlebih dahulu dipertandingkan dalam kategori cabang olahraga eksibisi pada ajang sebelumnya.

"Sayangnya, pencak silat masih belum terdaftar dalam cabang olahraga eksibisi Olimpiade 2020. Jadi, kemungkinan pencak silat belum bisa masuk Olimpiade dalam waktu dekat," ujar Gatot.

Lebih lanjut, dia menuturkan pencak silat bisa saja diakui dalam Olimpiade Paris 2024 mendatang, namun dengan catatan harus ada 80 negara anggota National Olympic Committee (NOC) yang mengakui pencak silat.

"Tidak berhenti sampai disitu, dari pengakuan 80 negara anggota NOC itu, usulan tersebut kemudian diteruskan kepada Kongres International Olympic Committee (IOC). Setelah itu, baru pencak silat bisa dipertandingkan di Olimpiade," tutur Gatot.

2 dari 2 halaman

Usaha Kemenpora

Dengan berbagai persyaratan, Kemenpora bersama Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI terus melakukan upaya-upaya agar cabang olahraga bela diri tersebut dapat diakui dalam ajang Olimpiade.

Dia mengungkapkan, salah satu upaya yang telah dilakukan Kemenpora adalah melakukan kegiatan bertajuk 'Pencak Silat Road Show to UNESCO' pada 2014 lalu.

"Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya kami dalam mempromosikan pencak silat. Kami berharap pencak silat segera mendapatkan pengakuan dari UNESCO dan bisa dipertandingkan di Olimpiade," ungkap Gatot.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: