Sukses

Tontowi Ahmad / Winny Oktavina Kandow Eksperimen atau Persiapan Jangka Panjang PBSI?

Tontowi Ahmad akan berpasangan dengan Winny Oktavina Kandow yang baru berusia 19 tahun di Chinese Taipei Terbuka 2018.

Jakarta - Kepala Pelatih Ganda Campuran PBSI, Richard Mainaky, membuat keputusan mengejutkan dengan akan memasangkan Tontowi Ahmad dengan Winny Oktavina Kandow di Chinese Taipei Open 2018. Apakah ini hanya eksperimen belaka atau memang akan disiapkan untuk jangka panjang?

Keputusan berbau spekulatif itu diambil Richard Mainaky sebagai antisipasi kepergian Liliyana Natsir yang sudah bulat gantung raket per awal tahun depan. Richard harus segera menemukan pemain yang jadi penerus Liliyana sebagai partner Tontowi Ahmad.

Pemilihan Winny Oktavina Kandow dianggap spekulatif karena sebenarnya Richard memiliki pemain lainnya yang sudah matang untuk dipasangkan dengan Tontowi Ahmad. Richard tentu punya kuasa untuk melakukan bongkar pasang pemain.

Untuk jalur instan prestasi ganda campuran, Richard bisa saja memasangkan Tontowi Ahmad dengan Debby Susanto, Gloria Emanuelle Widjaja, atau Melati Daeva Oktaviani. Ketiga atlet tersebut secara jam terbang tentu saja lebih baik ketimbang Winny Oktavina Kandow.

Apalagi Tontowi selama ini menjadi andalan ganda campuran Indonesia. Pemilihan Winny sebagai pasangan Tontowi tentu saja terkesan cukup berani.

Pada 2019, juga terdapat banyak turnamen bergengsi bulutangkis yang bisa menjadi sumber prestasi ganda campuran. Akan tetapi, untuk jangka panjang pemilihan Winny sebagai pendamping Tontowi tentu saja sangat baik.

Winny yang saat ini berusia 19 tahun akan semakin matang ketika Olimpiade 2020 Tokyo. Dengan demikian, Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow berpeluang untuk mempertahankan medali emas kembali milik Indonesia.

"Kami lihat Winny punya bakat untuk membaca bola. Meskipun, dari kualitas memang masih jauh (dibandingkan Liliyana Natsir)," kata Richard Mainaky. Setidaknya, dia masih muda. Sehingga tenaganya masih kuat," tegas Richard.