Sukses

Legenda Barcelona Menentang Liga Spanyol Digelar di AS

Laga Girona kontra Barcelona dalam lanjutan Liga Spanyol akan digelar di AS pada Januari 2019.

Liputan6.com, Barcelona - Wacana mengenai digelarnya laga La Liga Spanyol di Amerika Serikat tidak hanya mendapatkan kecaman dari para pemain saja, namun juga sosok-sosok legendaris. Salah satunya datang dari mantan pemain Barcelona, Rivaldo.

La Liga saat ini tengah menggodok rencana untuk menggelar laga Barcelona kontra Girona di negara Paman Sam pada Januari 2019. Bahkan menurut kabar, prosesnya sudah mencapai 90 persen.

Persatuan pemain Spanyol (AFE) yang dipimpin oleh David Aganzo sudah menyatakan menolak wacana tersebut. Terakhir, Real Madrid dilaporkan juga tidak setuju dengan perencanaan tersebut.

Penolakan juga datang dari Rivaldo. Bagi pria berumur 46 tahun itu, rencana membawa laga La Liga ke Amerika Serikat adalah merupakan keputusan yang salah.

2 dari 3 halaman

Melukai Fans

"Menurut opini saya, keputusan memainkan laga La Liga di Amerika adalah masalah serius yang mengangkat banyak pertanyaan," ujar Rivaldo seperti dikutip dari Express.

"Saya pikir membawa pertandingan ke Amerika itu salah dan akan melukai para penggemar Spanyol dan pemain, serta sebagian penggemar tidak akan bisa menghadiri pertandingan," lanjutnya.

3 dari 3 halaman

Menciptakan Kontroversi

Laga Girona melawan Barcelona, derby Catalan, juga diyakini Rivaldo akan menciptakan kontroversi jika diselenggarakan di luar Spanyol. Mengingat permasalahan yang terjadi antara Spanyol dan Catalan saat ini.

"Sekarang dengan Girona versus Barcelona, derby Catalan, dimainkan di luar negeri, saya yakin akan ada kontroversi karena situasi antara Catalan dan Spanyol sedang jelas rumit. Dan saya pikir harus tetap berada di Spanyol," ucap Rivaldo.

"Laga ini tidak akan membantu membawa kedamaian untuk masalah politik ini, malah sebaliknya. Saya percaya semua pemain menentang kegiatan ini, dan mereka seharusnya diberi kebebasan memilih bila ingin bermain di sana atau tidak. Jangan hanya satu orang saja," tutupnya.

Pihak pengurus La Liga diyakini bertujuan ingin meningkatkan pamor kompetisi. Dan Amerika Serikat dipilih untuk memperluas pasar penonton mereka di sana.

Sumber: Bola.net