Liputan6.com, Misano - Romano Fenati, pembalap Moto2 yang memperkuat Marinelli Rivacold Snipers, tengah disorot. Itu karena aksi berbahaya yang dilakukannya kepada Stefano Manzi pada balapan di Sirkuit Marco Simoncelli, Minggu (9/9/2018).
Fenati sendiri harus memulai balapan seri ke-13 Moto2 2018 itu dari urutan ke-22. Saat balapan berlangsung, ia mendapat perlawanan sengit dari para pembalap. Namun, di antara para lawannya, Manzi yang paling sering terlibat duel sengit dengannya.
Advertisement
Baca Juga
Pada akhirnya, duel tersebut berbuah kontak di tikungan ke-14. Kontrak tersebut membuat Fenati dan Manzi keluar lintasan, tapi tetap mampu menjaga keseimbangan untuk melanjutkan balapan.
Tak lama berselang, Fenati yang dendam terhadap aksi Manzi pun membalasnya di tikungan ketujuh. Namun, cara yang dilakukan Fenati benar-benar di luar dugaan. Ia berupaya untuk menekan tuas rem motor Forward Racing milik Manzi.
Akibat tindakannya, pengawas balapan pun mengeluarkan black flag untuk mendiskualifikasi Fenati dari balapan. Usai balapan, pembalap berusia 22 tahun itu mengaku telah membuat kesalahan fatal. Tapi, ia juga meminta semua orang untuk melihat insiden itu dengan perspektif.
"Ada kontak pertama di mana ia membuat saya keluar lintasan. Ia ada di depan saya, lalu saya melewatinya. Setelah melewati saya, ia mencoba untuk memperlambat dan membawa saya keluar lintasan untuk kedua kalinya. Saya tak mengatakan bahwa ini adalah alasan, tapi saya pikir itu harus dipertimbangkan," ujar Fenati, dikutip Tuttomotoriweb.
Kritikan Manzi
Terlepas dari apapun penyebabnya, Fenati mendapat kecaman dari berbagai pihak akibat aksinya. Sebagian besar menilai diskualifikasi dan larangan dua kali balapan adalah hukuman yang tepat untuk diberikan kepada Fenati.
Manzi sendiri merasa sangat kecewa dan terkejut dengan sikap Fenati. Apalagi, insiden itu juga membuat Manzi mendapat hukuman mundur enam posisi start pada balapan di Aragon nanti.
"Mereka memberikan larangan dua kali balapan, tapi seharusnya sampai akhir musim. Saya bisa meminta lebih, tapi saya tak tertarik. Pembalap yang sama selalu melakukan hal yang saya, kesalahan yang sama," Manzi menegaskan.
Advertisement