Liputan6.com, Misano - Pembalap Moto2 asal Italia, Romano Fenati, akhirnya dipecat dari timnya, Marinelli Rivacold Snipers usai insiden tarik tuas rem pembalap lain di lintasan Sirkuit Misano, San Marino, Minggu (9/9/2018).
Petinggi Tim Moto2 Marinelli Rivacold Snipers mengumumkan mengakhiri kontrak pembalap berusia 22 tahun itu. Fenati dianggap telah berbuat memalukan yang merusak citra tim.
Advertisement
Baca Juga
"Dengan sangat menyesal, kami harus mencatat bahwa tindakannya yang tidak bertanggungjawab membahayakan nyawa pengendara lain dan tidak bisa dimaafkan dengan cara apapun," tulis pernyataan tim.
Produsen motor Italia, MV Agusta juga bersumpah untuk membatalkan kontraknya dengan Fenati yang baru dimulai pada 2019. Fenati musim depan rencananya memang akan pindah ke tim yang lebih besar di Moto2, MV Agusta, setelah kontraknya habis dengan Marinelli Rivacold Snipers.
Aksi Fenati berbuah bendera hitam dan didiskualifikasi dari balapan Moto2 di Misano. Gelombang protes pun berdatangan dari seluruh dunia yang meminta pembalap asal Italia itu didepak dari lintasan balap motor.
Menyedihkan
"Ini adalah hal terburuk dan paling menyedihkan yang pernah saya saksikan dalam balapan motor. Olahragawan sejati tidak akan pernah bertindak seperti ini," kata Presiden MV Agusta, Giovanni Castiglioni di akun Instagram pribadinya.
"Jika saya akan menjadi (promotor MotoGP) Dorna saya akan melarang dia dari balap dunia," tegasnya.
Pada rekaman video balapan, tangan Fenati tampak meraih setang kemudi motor Stefano Manzi. Fenati sengaja menarik tuas rem pembalap Moto2 lainnya, Stefano Manzi dari Forward Racing Team.
Advertisement
Bukan Pertama Kali
Aksi brutal Fenati ternyata bukan yang pertama kali. Fenati pada 2015 juga pernah jadi sorotan setelah terkena hukuman akibat menendang pembalap Finlandia, Niklas Ajo dalam lap pemanasan Moto3 di Argentina.