Sukses

PSSI Tunggu Keputusan Luis Milla pada 17 September

Proses negosiasi perpanjangan kontrak antara PSSI dengan agen Luis Milla tengah berjalan intens.

- PSSI menunggu keputusan Luis Milla untuk menangani timnas Indonesia pada Piala AFF 2018 pada 17 September mendatang. Saat ini, Milla masih mempertimbangkan tawaran kontrak dari PSSI untuk melanjutkan menangani Indonesia.

Sekjen PSSI, Ratu Tisa, yang ditugaskan menjalin komunikasi dengan agen Luis Milla.

Wakil Ketua PSSI, Joko Driyono, optimistis pelatih asal Spanyol Luis Milla untuk kembali melatih Timnas Indonesia.

"Kami masih yakin Luis Milla akan menerima tawaran kami. Bicara sang pelatih yang satu ini bukan hanya bukan sekadar hubungan pemberi kerja dan karyawan. Milla punya passion untuk sepak bola Indonesia," kata Joko.

"Tanggal 13 sampai 14 September ini kami akan merespon balik terhadap keinginan agen Luis Milla. Substansi kontrak itu nanti akan terkait empat hal, yaitu durasi, target, nilai, dan fasilitas-fasilitas yang diinginkan pelatih. Semoga proses negosiasi bisa berjalan mulus," ujar Joko.

Tisha akan melaporkan ending negosiasi dengan Milla dalam rapat Komite Eksekutif PSSI pada 17 September mendatang.

Jika Milla setuju dengan tawaran PSSI, Joko berharap mantan pemain Barcelona dan Real Madrid itu segera datang ke Indonesia untuk memulai tugasnya memulai persiapan Piala AFF 2018. 

Jika tak ada titik temu dalam proses negosiasi, PSSI akan langsung bergerak mencari pelatih pengganti. Figur Simon McMenemy disebut-sebut jadi kandidat pengganti Luis Milla. Proses pembicaraan awal sudah dilakukan dengan pelatih asal Skotlandia itu yang saat ini menukangi klub Bhayangkara FC. 

"Setelah semuanya jelas, maka ada waktu tambahan yang akan dilakukan PSSI untuk menggodok nama-nama pelatih alternatif. Paling lambat akhir September semuanya sudah jelas. Piala AFF 2018 akan digelar mulai awal November, PSSI tidak punya banyak waktu," ujar Joko Driyono.

Saat beruji coba melawan Mauritius pada Selasa (11/9/2018) tugas melatih timnas Indonesia dipegang oleh duet Bima Sakti dan Kurniawan Dwi Yulianto.