Liputan6.com, Misano - Dani Pedrosa sedang menjalani musim terburuk dalam kariernya di MotoGP. Hingga menyisakan 6 seri tersisa di MotoGP, Pedrosa belum juga berhasil meraih kemenangan.
Padahal sejak 2002 lalu, Pedrosa belum sekalipun absen menang (minimal sekali) dalam satu musim. Musim ini sepertinya berjalan begitu buruk bagi Pedrosa.
Advertisement
Baca Juga
Dia menjalani musim 'kering' terpanjang dalam kariernya. Saat ini, Dani Pedrosa sudah 12 seri tak mampu meraih podium sepanjang bergulirnya MotoGP 2018.
Dani Pedrosa pun mengungkapkan masalah besar yang dihadapinya musim ini. Pembalap asal Spanyol itu mengungkapkan ada dua masalah yang dihadapi.
Masalah itu harus dipecahkan secara berbarengan karena memengaruhi hasil balapan secara keseluruhan.
Â
Â
Komentar Pedrosa
Pedrosa sudah menjalani 12 seri balapan di MotoGP 2018. Hasil terbaik yang diraihnya yaitu dua kali posisi lima.
"Saya butuh kecepatan di tikungan dan akselerasi. Itu harusnya jalan bersamaan," ujar Pedrosa seperti dikutip crash.
"Kalau saya bandingkan motor dengan Yamaha dan Suzuki atau Honda, saya masih butuh setelan lebih baik untuk meraih kecepatan bagus di tikungan
"Itulah yang kami cari di setiap pekan, tapi sepertinya kami kesulitan untuk menemukan keseimbangan yang benar. Saya harus membuat gaya balap saya lebih efektif," katanya, menambahkan.
Advertisement
Terlalu Jauh
Pedrosa merasa masih terlalu jauh dari pembalap terdepan di MotoGP 2018 musim ini. Di MotoGP San Marino dimana dia finis di posisi ke-6, dia masih terpaut 0,7 detik dari pembalap terdepan.
"Buat saya main di sirkuit manapun tak masalah, yang bermasalah itu setelan motor...Jadi kami akan tunggu di Aragon apakah kami bisa mengubah sesuatu menjadi benar," ucapnya.