Sukses

Hapkido Indonesia Gelar Kejuaraan Nasional di Jakarta

Hapkido sudah berkembang di 28 provinsi Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Untuk pertama kalinya, Jakarta akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Hapkido Indonesia. Kejurnas ini bakal berlangsung di Mahaka Square, Kelapa Gading, Minggu (16/9/2018).

Hapkido adalah salah satu seni bela diri yang berkembang dengan sangat cepat di Indonesia, sejak dideklarasikan pada tahun 2104. Olahraga ini sudah berkembang di 28 provinsi Indonesia.

Kejurnas Hapkido Indonesia yang ketiga ini bakal mempertandingkan lima nomor, yakni daeryun (bertarung), hoshinsul (peragaan teknik beladiri hapkido), Hyung (rangkaian jurus), Nakbop (teknik jatuhan/lompatan), dan Mugisul (teknik senjata).

Ketua Umum Hapkido Indonesia GBPH Prabukusumo, mengatakan, Kejurnas Hapkido Indonesia yang ketiga digelar di Jakarta atas permintaan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Bagi Hapkido Indonesia, kehadiran KONI menjadi awal mereka diterima oleh pemerintah.

"Selama ini, Hapkido Indonesia memang belum dapat bantuan dari pemerintah. Pada pembukaan nanti, Insha Allah Ketua Umum KONI, Tono Suratman bisa datang," katanya saat konfrensi pers di Hotel Santika, Kelapa Gading, Sabtu (15/9/2018).

Pemenang Kejurnas Hapkido Indonesia ini akan mendapatkan medali dan sertifikat. "Semoga saja, saat ikut SEA Games atau Asian Games suatu hari nanti, atlet hapkido mendapat balasan setimpal dari pengabdian mereka," ujar Prabukusumo.

Sementara itu, pendiri Hapkido Indonesia, Yoyok Suryadi mengatakan, kejurnas yang ketiga ini memang tidak mendapat bantuan dari pemerintah. Namun antusiasme para peserta sangat luar biasa.

"Tadi saya lihat ada yang datang dari Kalimantan Timur. Mereka menghabiskan waktu selama dua hari untuk tiba di Jakarta dengan biaya sendiri. Itu luar biasa," ujar Yoyok.

2 dari 2 halaman

Hapkido dari Korea

Hapkido merupakan salah satu seni bela diri Korea. Belakangan, olahraga ini banyak diminati kaum perkotaan, terutama bagi remaja dan orang dewasa.

Hal ini disebabkan materinya yang sangat kental dengan teknik-teknik beladiri praktisnya, dan sifatnya yang hybrid, yaitu memadukan teknik bela diri praktis dengan olahraga beladiri.

Selain dilatih teknik lunak (kuncian, bantingan), masyarakat juga dilatih teknik keras (tendangan, pukulan). Masih pula dilengkapi dengan mempelajari berbagai teknik permainan senjata. Sehingga masyarakat akan mendapatkan beberapa manfaat sekaligus.

Saksikan video pilihan berikut ini:Â