Sukses

SMA Bukit Sion dan SMK Yadika 2 Berjaya di DBL 2018 West Region

SMA Bukit Sion meraih kemenangan telak di partai final.

Liputan6.com, Jakarta SMA Bukit Sion berhasil menjadi raja di Honda DBL 2018 West Region. Pada partai final Bukit Sion menang telak 61-19 atas SMAN 2 Jakarta di GOR Lokasari, Sabtu (15/9/2018).

Kedua tim yang berlaga di final ini otomatis mendapat tiket ke babak Championship Honda DBL DKI Jakarta 10-17 November mendatang. SMA Bukit Sion dan SMAN 2 Jakarta bakal mewakiliJakarta Barat untuk beradu dengan finalis dari tiga region lainnya (North-Central, South, dan East). 

SMA Bukit Sion sulit ditandingi oleh SMAN 2 Jakarta. Dimotori Darryl Sebastian dan Dixie Sterling, Bukit Sion terus menjauh hingga akhirnya menang telak 61-19.

Melihat hasil ini Rudi Ohandi pelatih Smandu menyatakan akan melakukan evaluasi besar-besaran, guna menghadapi lawan dari region lain di Championship nanti. "Mereka (Buksi) bukan hanya kuat di Jakbar, tapi satu Jakarta sudah mengenalnya. Kami kalah kelas, Kekalahan ini tentu jadi evaluasi bagi kami. Rencananya saya akan naikkan porsi latihan untuk anak-anak agar bisa bersaing di Championship nanti," ujarnya.

Sementara itu di sektor putri, SMK Yadika 2 berhasil keluar sebagai juara setelah menang atas SMAN 16 Jakarta 27-20. Kedua tim juga akan mewakili Jakarta Barat di Championship Honda DBL DKI Jakarta 10-17 November mendatang.

2 dari 2 halaman

Komentar Pelatih

Pelatih kepala Beltrus Achmad Azy, mengakui penyelesaian akhir dan akurasi jadi evaluasi Beltrus. "Kami lengah di penyelesaian akhir. Ini tentu jadi pelajaran untuk anak-anak.Waktu yang cukup panjang hingga November, akan kami optimalkan untuk bermain di Championship nanti," pungkasnya.

Sementara, pelatih Bewusstsein Iskak Situadi tidak berbesar kepala dengan kemenangan ini. "Berdasarkan pertandingan ini banyak catatan buat kami. Seringnya turnover jadi masalah utama kami. Tentu kami tidak boleh senang dulu, perjalanan masih panjang. Masih banyak tim-tim hebat dari region lain," ucapnya seusai pertandingan.