Sukses

Cristiano Ronaldo Tidak Lagi Rasakan Cinta di Real Madrid

Usai mengantarkan Real Madrid memenangkan trofi Liga Champions tiga kali beruntun, Cristiano Ronaldo memutuskan pindah ke Juventus.

Liputan6.com, Madrid - Guillem Balague mempunyai analisis perihal alasan Cristiano Ronaldo hengkang dari Real Madrid pada musim panas ini. Dalam pandangan jurnalis asal Spanyol itu,, bintang asal Portugal tersebut sudah tidak laga merasakan cinta di sana.

Cristiano Ronaldo membuat kejutan dengan memberikan sinyal bakal meninggalkan Real Madrid di pengujung musim 2017/18. Wajar saja, sebab dirinya baru saja membawa Los Merengues merengkuh gelar ketiga Liga Champions berturut-turut.

Tak lama berselang, peraih Ballon d'Or lima kali tersebut kembali menarik perhatian. Setelah berkali-kali dikaitkan dengan klub asalnya, Manchester United, ia justru memilih pindah ke Juventus pada Juli lalu.

Publik mencoba untuk mencari tahu alasan mengapa Cristiano Ronaldo memilih hengkang dari Santiago Bernabeu, saat dirinya bisa saja mengakhiri kariernya di sana. Beberapa meyakini sang penyerang menginginkan kenaikan gaji.

2 dari 3 halaman

Tidak Merasakan Cinta

Tetapi, Balague memiliki pendapat berbeda. Dia menganggap Ronaldo ingin menjadi segalanya bagi Los Merengues. Dan alasan kepindahannya adalah karena dirinya sudah tidak merasakan cinta di sana.

"Crisitano sudah tidak lagi merasakan cinta dari Real. Dia tidak menginginkan uang, dia ingin menjadi segalanya," ujar Balague kepada La Repubblica, baru-baru ini.

"Saya yakin dirinya menemui {Presiden Real Madrid] Florentino Perez, ia mengharapkan kenaikan gaji, bukan pergi dengan cara seperti itu," lanjutnya.

3 dari 3 halaman

Ronaldo Benci Balague

Di 2015 lalu, Balague pernah merilis buku yang bertajuk 'Cristiano Ronaldo: The Biography'. Baru-baru ini, ia kembali merilis buku yang sama, namun dengan versi yang sudah diperbaharui.

Tetapi, buku tersebut justru menjadi alasan mengapa Ronaldo membenci Balague. Bahkan kata pria berumur 50 tahun itu, Ronaldo sudah tidak ingin berbicara dengannya.

"Cristiano tidak pernah memaafkan saya, dia tidak menganggap saya salah satu dari 'dirinya'. Tapi saya bukan PR, saya melihat kenyataan tentang seorang juara yang sangat saya kagumi," tambahnya.

"Saya berada di Verona untuk laga pertama musim ini. Saya bertemu dengannya, kami saling mengenal, tetapi dia berkata: Saya tidak akan berbicara dengan Anda," tutupnya.

Sumber: Bola.net

Â