Liputan6.com, Jakarta Insiden tragis menimpa pegolf amatir wanita asal Spanyol, Celia Barquín Arozamena. Juara golf amatir Eropa tersebut tewas mengenaskan saat tengah berlatih golf di padang golf Coldwater, kota Ames, Iowa, Amerika Serikat, Senin (17/9/2018) waktu setempat.
Kepolisian kota Ames dalam pernyataan tertulis menyebutkan, jenazah Arazomena ditemukan tidak jauh dari tas golf miliknya. Dari hasil penyelidikan diketahui kalau korban merupakan korban penganiayaan yang tewas akibat serangan yang dialaminya.
Advertisement
Baca Juga
Tidak butuh waktu lama, polisi segera mengidentifikasi pelaku bernama Collin Daniel Richards. Pria berusia 22 tahun itu didakwa melakukan pembunuhan tingkat pertama.
Ames Police charge Collin Daniel Richards, age 22 with 1st Degree Murder. Tolong berduka cita untuk korban dan keluarga yang ditinggalkan," tulis kepolisian Ames lewat Twitter.
Arozamena adalah salah seorang pegolf amatir menjanjikan. Wanita berusia 22 tahun itu berasal dari Cantabrian, Puente de San Miguel dan merupakan pelajar di Universtias Iowa.
.@celiabarquin wins European Ladies Amateur title, earns spot at Ricoh Women's British Open. 📄https://t.co/XkrAa2uvNw🌪️⛳🌪️ pic.twitter.com/eDrihhKKWG
— Iowa State WGolf (@CycloneWGOLF) July 28, 2018
Pada tahun 2018, dia sudah memenangkan sejumlah turnamen termasuk, Big 12 Championship dan Kejuaraan Golf Amatir Wanita Eropa di Penati Golf Club, Slowakia.
Tahun lalu, dia juga terpilih sebagai Atlet Wanita Terbaik oleh Universitas Iowa. Arozamena juga sempat berhasil menembus kejuaraan golf bergengsu, Amerika Terbuka.
Riwayat Kriminal Pelaku
Sementara itu, Richard yang dituduh sebagai pelaku ternyata memiliki riwayat kriminal meurut dokumen pengadilan setempat. Pada tahun 2015 lalu, Richard pernah didakwa atas intimidasi dengan senjata mematikan di Guthrie County. Menurut pelapor, saat itu dia berada di pom bensin dan berusaha mencuri dua minuman berenergi dari sebuah toko.
Who is the alleged killer of Celia Barquin Arozamena?... https://t.co/w7izFZahWC
— We Are Iowa Local 5 (@weareiowa5news) September 18, 2018
Namun aksinya ketahuan penjaga dan keduanya sempat cekcok. Richard kemudian mengancam akan datang kembali untuk menembaki toko tersebut.
Dua tahun berikutnya (2017) Richard malah merusak rumah kakeknya sendiri. Kepada polisi, dia mengakui perbuatannya itu dan berasalan ingin mengambil barang-barangnya setelah beberapa hari sebelumnya dia diusir oleh kakeknya dari rumah tersebut.
Tahun ini, Richard juga kembali berurusan dengan polisi setelah ditemukan tidak sadarkan diri di Hy-Vee. Dia lalu dibawa ke kantor polisi untuk menjalani tes. Hasilnya, dalam tubuh Richard didapati kandungan BAC (kandungan alkohol dalam darah) sebesar 0.086%.
Saksikan juga video menarik di bawah ini:
Advertisement