Jakarta Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, mengaku enggan jemawa meski menembus perempat final China Terbuka 2018. Gregoria menganggap masih memiliki banyak kendala yang harus diperbaiki agar performanya lebih baik.
Sosok berusia 19 tahun itu lolos setelah mengalahkan wakil Amerika Serikat, Zhang Beiwen, dengan skor 23-21, 22-20, dalam babak kedua di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Kamis (20/9/2018)
Baca Juga
Erick Thohir Beruntung Pemain Diaspora Yakin pada Proyek untuk Lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade
3 Calon Pelatih Asal Belanda yang Bisa Gantikan Pep Guardiola di Manchester City, Siapa Saja Mereka?
Wawancara Reuters kepada Erick Thohir: Timnas Indonesia perlu berada di 9 besar Asia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026
"Jalan saya masih jauh. Penampilan saya belum bisa stabil. Saya belum bisa mengalahkan pemain yang rankingnya di atas saya. Bahkan, saya masih sering kalah ketika bermain melawan pebulutangkis yang punya peringkat di bawah saya," ujar Gregoria, dikutip dari situs PBSI.
Advertisement
"Rasa percaya diri di lapangan masih sering hilang karena saya terlalu memikirkan cara main. Padahal, saya harus berkonsentrasi dengan permainan yang dijalani saat itu," tutur Gregoria.
Pada babak perempat final, Gregoria Mariska akan berhadapan dengan Juara Dunia 2017 asal Jepang, yaitu Nozomi Okuhara. Berkaca dari rekor pertemuan, Gregoria tidak lebih baik karena sempat takluk dari sang lawan dalam turnamen Asia Team Championships 2018.
Sumber: Bola.com