Jakarta Valentino Rossiberharap rekor baru gagal menang secara beruntun di MotoGP melecut Yamaha segera beraksi membenahi diri. Saat ini, Yamaha mencatatkan paceklik kemenangan dalam 23 balapan beruntun.Â
Pada MotoGP Aragon, Minggu (23/9/2018), Rossi yang start dari posisi ke-17, finis di posisi delapan. Rekan setimnya, Maverick Vinales, tercecer di urutan 10. Â
Baca Juga
Piala AFF 2024: Trio Bek Timnas Indonesia Jadi Kunci saat Lawan Filipina di Manahan
Pertandingan Terakhir di Grup B di Piala AFF 2024, Ketenangan dan Kesabaran Jadi Kunci Timnas Indonesia untuk Kalahkan Timnas Filipina
Pemilik JDT bertemu dengan Presiden FIFA, Jelaskan proyek Timnas Malaysia dan Dapat Dukungan dari Berbagai Aspek
Dua pembalap tim satelit Yamaha, Johann Zarco dan Hafizh Syahrin, juga mengalami akhir pekan yang mengecewakan, hanya finis di posisi ke-14 dan 18.Â
Advertisement
Rangkaian 23 balapan tanpa kemenangan memecahkan rekor terburuk Yamaha pada 1996-1998. Saat itu, tim yang bermarkas di Iwata itu paceklik kemenangan dalam 22 pertandingan beruntun.Â
Ditanya soal rekor buruk tersebut, Rossi menjawab dengan sindiran.Â
"Saya berharap ini penting bagi Yamaha untuk bereaksi. Mungkin bos-bos melihat angka dan seseorang bertanya 'mengapa'," kata Rossi, seperti dilansir Motorsport.Â
Pembalap Italia tersebut menambahkan setelah kualifikasi timnya berhasil membuat perbaikan yang membuatnya cukup nyaman selama balapan. Efeknya, Rossi membungkam keraguan beberapa pihak bahwa dirinya bisa finis di urutan 10 besar.
"Kami mencoba beberapa perubahan besar di motor. Saya merasa lebih baik setelah pemanasan. Pada akhirnya, balapan tak terlalu buruk bagi saya," ujar Valentino Rossi.
Sumber:Â Bola.com