Jakarta Persija Jakarta menginginkan adanya perdamaian antarsuporter setelah insiden yang menewaskan anggota The Jakmania, Haringga Sirla. Imbauan itu ditulis dalam surat resmi untuk anggota The Jakmania di seluruh Indonesia.
Surat tanggal 26 September 2018 itu ditandatangani langsung oleh Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade dan Ketua Umum The Jakmania, Tauhid Indrasjarief. Dalam surat tersebut, terdapat tiga poin imbauan yang wajib diikuti seluruh suporter Persija dalam rangka menghormati dan belasungkawa terhadap korban kekerasan suporter sepak bola, Haringga Sirla, dan juga korban-korban sebelumnya.
"Melakukan kegiatan yang ada faedahnya untuk perdamaian, khususnya di sepak bola dan perdamaian untuk seluruh masyarakat Indonesia pada umunya," bunyi poin pertama surat imbauan untuk The Jakmania yang diterima Bola.com, Kamis (27/9/2018).
Advertisement
Manajemen Persija juga meminta agar para suporter tidak membuat atau menyebarkan konten-konten bernada provokasi di media sosial. Upaya tersebut dilakukan untuk mencegah dan mengakhiri gesekan.
"Tidak menyebarkan/membuat ujaran kebencian (hate speech), berita palsu (hoax), atau bentuk provikasi lain yang kontra produktif dengan upaya mengakhiri kekerasan dan kengerian di sepak bola Indonesia," bunyi poin kedua.
Manajemen Persija juga meminta pemerintah untuk turut aktif dalam kampanye perdamaian antarsuporter. Hal ini dilakukan untuk membendung keruhnya suasana di media sosial.
"Mendorong pemerintah lebih aktif di dunia cyber, dalam membendung suasana keruh di media sosial," bunyi poin ketiga.
Ketiga poin tersebut diharapkan manajemen Persija Jakarta bisa mencegah dan mengakhiri permusuhan antarsuporter di Indonesia. Dengan ini, nantinya para suporter klub di seluruh Indonesia bisa bersatu untuk memberikan dukungan yang lebih positif untuk klub kesayangannya.