Sukses

Dapat Sanksi Berat, Kapten Persib Berharap Manuver Manajemen

Persib dilarang bermain di Bandung hingga akhir kompetisi 2018.

Liputan6.com, Bandung - Kapten Persib Bandung Supardi Nasir menyesalkan putusan Komdis PSSI terhadap timnya. Dia pun menyerahkan langkah selanjutnya kepada manajemen.

"Kita sudah tahu hasil dari Komdis. Tapi, ini masih ada upaya banding dan kita tunggu hasil selanjutnya lalu bisa berkomentar. Saya harap para pemangku jabatan bisa lebih bijaksana lagi," papar Supardi, dikutip situs resmi Persib.

Persib dijatuhi hukuman menyusul tewasnya suporter Persija Jakarta, Haringga Sirila, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, 23 September 2018.

Anak asuh Mario Gomez tidak boleh menggelar laga kandang di Bandung sampai akhir kompetisi 2018. Komdis juga melarang bobotoh hadir di stadion hingga pertengahan musim 2019.

Selain itu, beberapa pemain juga dilarang bermain beberapa laga. Atas sanksi ini, Persib berupaya mengajukan banding.

 

2 dari 3 halaman

Menghambat Persib

Keberadaan sanksi ini memperberat usaha Persib mempertahankan posisi puncak klasemen sementara. Namun, Supardi berjanji bakal bekerja keras untuk membantu tim menjadi juara.

Ia tetap optimistis meski mengakui hukuman ini akan memengaruhi kinerja tim. "Dampak pasti ada, pasti sangat merugikan kita apalagi dengan main di luar kandang," kata Supardi.

"Percayalah, selama ini masih di wilayah Indonesia Insya Allah kita semua bisa bekerja dengan baik di tim. Tapi, itu bukan berarti kita tidak butuh bobotoh. Kita sangat membutuhkan (kehadiran) mereka," sambungnya.

3 dari 3 halaman

Posisi Klasemen

Persib mengoleksi 44 angka dari 23 pertandingan. Mereka memimpin enam poin atas pesaing terdekat PSM Makassar.