Sukses Timnas U-16 Jadi Motivasi Timnas Indonesia U-19

Laga Internal, Timnas Indonesia U-19 Matangkan Pola Permainan — Pemain Indonesia U-19, Aulia Hidayat melompat menghindari tekel saat game internal di Lapangan A Kompleks GBK, Jakarta, Rabu (3/10). Laga internal ini untuk menentukan skuat utama Timnas Indonesia di Piala Asia U-19. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah Timnas Indonesia U-16, kini giliran Timnas Indonesia U-19 yang akan jadi sorotan. Pasalnya, anak asuh Indra Sjafri itu akan berjuang di ajang Piala AFC U-19 2018 yang bisa jadi jembatan menuju Piala Dunia U-20 2019.

Timnas Indonesia U-16 memang gagal mewujudkan target mengamankan tiket Piala Dunia U-17 2019. Namun, anak asuh Fakhri Husaini itu tetap membuat bangga dengan kesuksesan mereka melaju hingga perempat final.

Terlebih, Timnas Indonesia U-16 tersingkir setelah memberikan perlawanan sengit kepada Australia yang berakhir dengan kekalahan 2-3. Sebelumnya, Amiruddin Bagus Kahfi dan kawan-kawan mampu menjuarai Grup C yang dihuni India, Vietnam, dan Iran.

Seiring dengan melejitnya nama Timnas Indonesia U-16, pelatih Timnas Indonesia U-19 mengaku tak terbebani. Ia menyebut sukses yang dicapai skuat Garuda Asia justru menjadi motivasi bagi tim Garuda Nusantara.

"Mereka menginspirasi dan memotivasi. Yang harus dihargai adalah munculnya pemain-pemain baru," kata Indra Sjafri di Lapangan ABC Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Kamis (4/10/2018).

Indra Sjafri Siapkan Formasi Terbaik Untuk Timnas Indonesia U-19

2 dari 3 halaman

Asah Finishing

Timnas U-19 sendiri mengemban tugas untuk menembus semifinal Piala AFC U-19 2018. Itu adalah syarat mutlak jika mereka ingin tampil di Piala Dunia U-20 2019 yang dihelat Polandia, 23 Mei-15 Juni.

Hadangan pertama mereka adalah persaingan di Grup A Piala AFC U-19. Mereka akan bertemu tim-tim kuat seperti Uni Emirat Arab (UEA), Qatar, dan Taiwan. Untuk itu, Timnas U-19 pun akan menjalani beberapa uji coba guna mematangkan permainan.

"Kemarin ada internal game, dari kemarin kita melihat terlalu banyak horizontal pass. Itu yang menjadi PR kita selama ini, kombinasi di penguasaan bola, tapi minim gol. Alhamdulillah, dari dua kali game ada tujuh gol. Walaupun itu hanya internal game. Jadi kita perbaiki finishing dan progresif ke depan," Indra Sjafri menegaskan.

3 dari 3 halaman