Liputan6.com, Buriram - Jorge Lorenzo tengah mendapat ujian berat sebagai pembalap MotoGP. Betapa tidak, dalam kurun waktu 15 hari, pembalap Ducati Corse itu mengalami dua kecelakaan.
Baca Juga
Advertisement
Peristiwa kecelakaan pertama terjadi saat Lorenzo balapan di MotoGP Aragon. Ketika itu, pemilik nomor 99 ini tampil sebagai pembalap terdepan, tapi penampilannya berjalan tak sampai satu putaran. Ini karena kegagalan X-Fuera mengantisipasi gaya balap Marc Marquez saat menaklukkan tikungan pertama.
Akibatnya, Lorenzo terpental dari motornya ketika Marquez menutup laju kecepatan Desmosedici GP18. Setelah mendapatkan penanganan dan pemeriksaan lebih lanjut, pembalap asal Spanyol itu diketahui menderita patah tulang kaki.
Setelah kecelakaan di Aragon, 15 hari kemudian Lorenzo memutuskan kembali mengaspal dalam sesi latihan bebas menjelang MotoGP Thailand. Namum, takdir masih belum memihak kepada mantan joki Movistar Yamaha.
Â
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
Kecelakaan Hebat
Lorenzo kembali mengalami kecelakaan hebat selama menjalani sesi latihan bebas kedua (FP2) di Sirkuit International Chang, Buriram, Thailand. Parahnya, kecelakaan itu kembali menghantam kakinya yang sebelumnya mengalami patah tulang.
Ia akhirnya memutuskan untuk absen balapan di Thailand. Absennya Lorenzo lantas menimbulkan tanda tanya. Mengapa dia tidak melakukan hal yang sama seperti di GP Belanda pada 2013 lalu dengan hanya membutuhkan waktu satu setengah hari untuk pulih dari cedera?
"Ada banyak perbedaan. Pertama adalah usia. Saat itu (2013) saya 25 tahun, tapi sekarang saya 31. Kedua, kali ini saya belum menjalani operasi, dan ketika mereka melakukannya, tulang jauh lebih stabil, dan sekarang saya memiliki patah tulang yang belum diperbaiki," kata Lorenzo dikutip dari Motorsport, Selasa (9/10/2018).
(David Permana)
Saksikan video menarik berikut ini:
Advertisement