Komposisi 23 Pemain Timnas Indonesia U-19 di Piala AFC Masih Mungkin Berubah

Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri secara resmi telah menetapkan 23 nama pemain yang akan berlaga di Piala AFC U-19 2018 yang akan dihelat 18 Oktober hingga 4 November mendatang.

Pada ajang ini, Indonesia berada di Grup A bersama Taiwan, Qatar, Uni Emirat Arab. Semua laga Grup A rencananya akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Indra Sjafri mengungkapkan bahwa nama-nama pemain ini berdasarkan pemantauan dan penilaian dirinya bersama tim pelatih skuad Garuda Nusantara. Ia pun menyatakan bahwa 23 pemain sudah didaftarkan ke AFC oleh PSSI.

"Nama-nama pemain ini sudah sesuai dengan kebutuhan tim yang akan berlaga di Piala AFC 2018. Kami pulangkan beberapa pemain pada akhir pekan lalu karena regulasi dari AFC yang maksimal satu tim mendaftarkan 23 pemain," kata Indra Sjafri.

Dari deretan pemain yang sudah masuk ke AFC, ada figur Egy Maulana Vikri pesepak bola belia yang bermain di klub Polandia, Lechia Gdansk. Ia baru bergabung ke Tim Garuda Nusantara pada Selasa (9/10/2018), setelah klubnya memberi izin.

Indra menyebut daftar pemain yang ada saat ini final dengan catatan. 

"Jadi ada urutan-urutan pendaftaran pemain ke AFC, pada periode tanggal 2-10 September kami sudah harus mendaftarkan 50 pemain. Namun kami hanya mengambil opsi hanya memasukkan 33 pemain saja. Dari 33 nama yang sudah disetor, tak boleh lagi ada penambahan susulan. Masuk periode 8 Oktober, dealine final 23 nama pemain. Bisa terjadi perubahan, tapi harus menyertakan surat keterangan dokter sebagai bukti medis. Pergantian hanya dilakukan jika pemain ada yang cedera berat."

Pergantian pemain, disebut Indra juga harus berasal dari daftar 23 pemain yang sebelumnya disetorkan.

Indra Sjafri mengaku yakin dengan komposisi pemain yang ia pilih. "Kami optimistis dengan skuad Timnas Indonesia U-19 mampu meraih prestasi di Piala AFC U-19 karena kami punya target lolos ke Piala Dunia U-20 tahun 2019. Itu bisa diraih dengan lolos ke semifinal. Butuh kerja keras, semangat menolak menyerah dan doa dari bangsa Indonesia agar kami mampu meraih target tersebut," ujar pelatih yang sempat menukangi Bali United itu.

Sumber: Bola.net