Sukses

Luca Modric: Aneh Duel Kroasia Vs Inggris Tanpa Penonton

Kroasia mengalahkan Inggris saat semifinal Piala Dunia 2018. Kini kedua tim kembali bersua di UEFA Nations League.

Jakarta Luka Modric telah menyebut Kroasia dan Inggris akan menjalani atmosfer laga yang aneh, bertanding di stadion tanpa penonton pada Jumat (12/10/2018).

Kroasia yang berstatus sebagai tuan rumah akan menjalani pertandingan kedua tanpa suporter, mereka terkena hukuman skorsing dua laga dari UEFA imbas simbol swastika raksasa yang dikibarkan di lapangan sebelum Kualifikasi Piala Eropa 2016 melawan Italia di Split pada bulan Juni 2015.

Orang-orang yang boleh datang ke Stadion HNK, hanya panpel pertandingan, undangan VIP dari Federasi Sepak Bola Kroasia dan Inggris, staf tim, media, dan polisi.

Buat Inggris, pertandingan ini akan menjadi pertama kalinya bagi mereka bermain di stadion yang kosong. Kroasia memainkan pertandingan pertama larangan stadion dua pertandingan melawan Bulgaria pada Oktober 2015

"Ini akan sulit bagi kami. Akan terasa aneh bagi kedua tim, bermain di stadion kosong," kata Luka Modric seperti yang diberitakan ESPN.

"Sangat penting bagi kami untuk mencapai hasil yang positif. Sulit untuk bermain tanpa suporter, tetapi kami harus beradaptasi dengan itu.

"Saya tidak berpikir ada yang mendapat keuntungan dalam permainan semacam ini. Tidak ada yang terbiasa bermain di stadion kosong. Mungkin kami sudah mengalaminya, rasanya tidak mudah. Kami harus beradaptasi dengan situasi ini," tutur gelandang Real Madrid tersebut.

Kroasia, yang mengalahkan Inggris 1-2 di semifinal Piala Dunia sebelum kalah dari Prancis di final, menjalani laga usai dipermak Spanyol 0-6. Pasukan Zlatko Dalic, disebut Luca Modric, bertekad untuk bangkit.

"Duel melawan Inggris penting, terutama setelah pertandingan melawan Spanyol. Kondisi kami saat ini lebih baik dibanding sebelumnya. Kami akan melihat apakah Inggris akan bermain lebih baik setelah laga Piala Dunia. Mereka memiliki banyak pemain yang sama, beberapa pilar andalan cedera digantikan beberapa pemain baru," papar Modric.

"Kadang-kadang, ketika kami bermain melawan tim yang lebih lemah, semua orang mengatakan: 'Oh, Anda menang karena Anda meladeni tim yang lebih lemah. Sekarang kami bertanding di UEFA Nations League. Inilah yang disukai pelatih kami, bertanding melawan tim besar, menjalani ujian besar."

"Saya pikir ini adalah kompetisi yang bagus. Mungkin pertandingan melawan Spanyol datang lebih awal bagi kami setelah Piala Dunia, tetapi saat menjamu Inggris kami akan lebih baik: tes yang hebat; tim lawan yang hebat. Tapi kami suka menjalaninya . Liga Bangsa-Bangsa adalah kompetisi yang hebat. UEFA Nations League kompetisi yang menantang."

Saat Piala Dunia, Modric dan beberapa rekannya di Timnas Kroasia menuduh Inggris meremehkan mereka sebelum semifinal di Moskow. Namun, Modric bersikeras bahwa kritik itu tidak ditujukan untuk pemain Inggris.

"Pernyataan itu tidak dimaksudkan ke pemain atau pelatih kepala mereka, tetapi lebih ke media yang berkomentar kurang menghargai tim kami," kata Luca Modric.

Sumber: ESPN