Liputan6.com, Hasselt - Rencana Max Verstappen untuk menjajal MotoGP tak mendapat persetujuan dari tim Red Bull. Mereka beralasan jika pembalap gado-gado Belgia-Belanda itu bisa membahayakan keselamatan joki kuda besi.
Niat Verstappen untuk menjajal motor MotoGP muncul usai mendapatkan SIM untuk mengemudikan kendaraan di jalan umum. Baru-baru ini, pemilik nomor 33 itu juga meloloskan lisensi sepeda motornya.
Advertisement
Baca Juga
Tapi untuk sementara Verstappen hanya menyalurkan hobinya dengan mengendarai Harley Davidson khusus di jalanan, dan ia tidak akan menggunakan motor MotoGP untuk tes dalam waktu dekat.
Meski Red Bull merupakan salah satu sponsor tim Honda dan KTM, hal itu tak bisa menjamin dia bakal leluasa menjajal motor tunggangan Marc Marquez.
"Saya sudah bertanya kepada tim apakah saya bisa mencoba motor MotoGP. Red Bull juga menjadi sponsor di MotoGP dengan Honda dan KTM. Saya ingin mencobanya di sirkuit, seperti Red Bull Ring. Tapi tak ada peluang," kata Verstappen dikutip dari PlanetF1, Sabtu (13/10/2018).
"Mereka (tim Red Bull) benar-benar bilang tidak. Itu tidak diizinkan, mereka pikir itu terlalu berbahaya. Jadi begitu," pungkas Verstappen.
Ugal-ugalan
Verstappen merupakan pembalap Formula 1 yang dikenal ugal-ugalan selama mengendarai jet darat tim Red Bull. Rentetan kecelakaan yang membahayakan keselamatan pembalap lain membuat Valentino Rossi menyebut enggan melihat Verstappen berada di kejuaraan MotoGP. (David Permana)
Saksikan video menarik berikut ini:
Advertisement