Jakarta - Kejutan terjadi pada Kejuaraan Dunia League of Legends (LoL) 2018, yang sedang berlangsung di kota Busan, Korea Selatan (Korsel). Sang juara bertahan, sekaligus jagoan tuan rumah, Gen.G, tersingkir pada fase grup.
Kisah tragis tersebut terjadi setelah Lee Seong-jin dkk gagal tampil menawan pada persaingan di Grup B. Mereka tak sanggup menyaingi penampilan tim asal China, Royal Never Give Up, Cloud9 (Amerika Serikat) dan Vitality (Uni Eropa).
Baca Juga
Erick Thohir Beruntung Pemain Diaspora Yakin pada Proyek untuk Lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade
3 Calon Pelatih Asal Belanda yang Bisa Gantikan Pep Guardiola di Manchester City, Siapa Saja Mereka?
Wawancara Reuters kepada Erick Thohir: Timnas Indonesia perlu berada di 9 besar Asia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026
Tim Gen.G tersingkir setelah hanya meraih sekali kemenangan dan lima kekalahan dalam format round-robin. Saat ini, Royal Never Give Up memimpin klasemen sementara setelah meraih 5 kemenangan dan 2 kekalahan.
Advertisement
Posisi runner-up diambil Cloud9, dan peringkat tiga ada Vitality. Bagi Gen.G, hasil tersebut menjadi tamparan, karena mereka bermain di rumah sendiri. Pada pertarungan di Grup B, satu-satunya kemenangan Gen.G didapat kala menekuk Cloud9.
Pada tahun lalu, Gen.G meraih gelar juara dunia LOL 2017 setelah menaklukkan rekan senegara, SK Telekom T1, dengan 'skor' 3-0. Usai kalah dari Royal Never Give Up, kapten tim Gen.G, Lee Seong-jin mengakui kali ini rekan-rekannya kehilangan fokus.
"Kami tampil tak taktis, dan mudah terbaca lawan. Kami seperti kekalahan setelah perjalanan kualifikasi yang panjang zona regional. Ini pelajaran berharga bagi kami," sebut Lee Seong-jin. di abacusnews.com.
Pada Kejuaraan Dunia LOL 2018, Gen.G menurunkan Lee Seong-jin (CuVee) sebagai toprole, setelah itu ada Moon Chang-min (Mong), Kang Chan-yong (Ambition), Kang Min-seung (Haru), Song Yong-jun (Fly), dan support Jo Yong-in (CoreJJ).
Ketiadaan Geng.G menjadi berita besar. Maklum, ini kali kedua bagi Korsel sepanjang kejuaraan dunia LOL, tak sanggup lolos dari fase grup. Pada Kejuaraan Dunia 2013, Samsung Galaxy Ozone menjadi tim pertama asal Korsel yang gagal lolos setelah berada di belakang tim Fnatic (Eropa) dan Gambit Gaming.
Kejuaraan Dunia League of Legends 2018 menyediakan hadiah total 2,25 juta dolar AS atau lebih dari Rp33,75 miliar. Fase knock-out akan berlangsung di Busan, semifinal di Gwangju dan final berada di Incheon.
Sumber:Â Bola.com