Sukses

Jelang MotoGP Jepang: Valentino Rossi Dihantui Kenangan Buruk

Valentino Rossi menyambut balapan MotoGP Jepang 2018 dengan perasaan campur aduk.

Motegi - Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, menyambut balapan MotoGP Jepang 2018, di Sirkuit Twin Ring Motegi, Minggu (21/10/2018), dengan perasaan campur aduk. Rossi merasa optimistis, namun masih dihantui memori buruk pada musim lalu. 

Optimisme Rossi muncul setelah hasil apik pada MotoGP Thailand. The Doctor finis di posisi keempat. Dua pembalap Yamaha lainnya, Maverick Vinales dan Johann Zarco (Tech 3), juga tampil meyakinkan, dengan finis di posisi ketiga dan keempat. Yamaha menunjukkan sinyal perbaikan setelah terpuruk di MotoGP Aragon. 

Di sisi lain, Rossi juga masih dihantui rasa waswas soal cuaca. Dia berharap balapan berlangsung dalam kondisi kering supaya bisa meraih hasil maksimal. Pada MotoGP 2017, lintasan basah sepanjang balapan karena hujan mengguyur Motegi. Hasilnya, pembalap Italia itu gagal finis karena tergelincir. 

"Motegi biasanya tempat yang menyenangkan bagi saya. Saya menyukainya. Saya berharap cuaca tetap kering, karena tahun lalu kami punya malam yang buruk di sana. Lintasan basah sepanjang waktu," kenang Rossi, seperti dilansir Speedweek, Rabu (17/10/2018). 

"Mari lihat saja apa yang akan terjadi dalam tiga balapan ke depan, bukan hanya tentang MotoGP Jepang. Jika kami benar-benar memperbaiki motor pada akhir pakan lalu, maka kami seharusnya tetap kompetitif pada balapan tersisa," imbuh Valentino Rossi. 

 

2 dari 2 halaman

Persiapan di Italia

Menjelang balapan di Jepang, Rossi masih bercokol di posisi ketiga klasemen sementara MotoGP 2018. Dia defisit 22 poin dari Andrea Dovizioso (peringkat kedua) dan tertinggal 99 poin dari Marc Marquez yang berkibar di puncak klasemen.  Rossi bertekad kembali memangkas gap dengan dua pembalap tersebut. 

Kans Rossi terbuka cukup lebar. Pembalap yang identik dengan nomor 46 tersebut tercatat membukukan sejumlah kesuksesan di Twin Ring Motegi. 

Pada 2001 dan 2018 dia menjadi juara di Motegi pada kelas kelas premier. Adapun pada  2000, 2002, 2003, 2004, 2006, 2009 and 2015, Rossi menjadi runner-up. Dia juga dua kali naik podium ketiga pada 2010 dan 2014.  

Sebelum melakoni balapan MotoGP Italia, Rossi mengaku mempersiapkan diri di Italia. 

"Setelah MotoGP Thailand saya terbang ke Italia, karena saya tak ingin jauh dari rumah selama lima pekan beruntun. Jadi, saya kembali dan mempersiapkan tiga balapan berikutnya di rumah," ujar Rossi. 

"Sekarang saya cukup optimistis tentang balapan di Jepang. Saya yakin bisa kuat di sana," imbuh pembalap pengoleksi sembilan gelar juara dunia itu. 

Â