Liputan6.com, Jakarta - Matchday kedua Grup A Piala AFC U-19 melawan Qatar, Minggu (21/10/2018), jadi panggung kehebatan Todd Rivaldo bersama Timnas Indonesia U-19. Aksinya membuat seluruh isi Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, bergemuruh hampir di sepanjang babak kedua.
Ya, Permainan Timnas Indonesia U-19Â seketika berubah setelah dia masuk. Ia seperti kartu truf yang dimiliki Indonesia meski tak cukup untuk memenangkan pertandingan.
Advertisement
Baca Juga
Banyak yang menyayangkan mengapa pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri baru memainkannya di babak kedua. Padahal, hanya dalam waktu 16 menit, pemain asal Papua itu sukses membukukan hattrick meski akhirnya Indonesia tetap kalah 5-6.
Indra Sjafri telah menjelaskan bahwa Todd Rivaldo bukan pemain yang cocok untuk dijadikan sebagai starter Timnas Indonesia U-19. Mantan pelatih Bali United itu menilai Todd Rivaldo jauh lebih efektif jika dimainkan sebagai pengganti.
Mengenai hal itu, pemain Persipura Jayapura tersebut memang memiliki keinginan untuk tampil sebagai starter di laga selanjutnya. Namun, ia tetap menyerahkan semua keputusan kepada pelatih.
"Kalau harapan main sebagai starter ada, tapi semua keputusan tergantung pelatih. Apa yang pelatih atur, kita ikuti saja. Keputusan ada di di pelatih, tapi saya tetap optimistis," ujar Todd Rivaldo saat akan meninggalkan SUGBK.
Â
Main Berani
Aksi pertama Todd Rivaldo adalah gol di menit ke-65 lewat tendangan bebas ke pojok sisi kanan gawang Qatar kawalan Salah Zakaria. Lalu, ia memperlihatkan aksi individu dengan meliuk-liuk di kotak penalti Qatar untuk gol di menit ke-73 dan ke-81.
"Mungkin mereka sudah lelah. Saya berani masuk dengan dribbling akhirnya bisa menghasilkan tiga gol. Untuk tendangan bebas, tadi saya lihat gol pertama dikasih ke tiang jauh. Akhirnya saya juga melakukannya. Memang sudah sering berlatih tendangan bebas dari semua sudut," tutur Todd Rivaldo.
Aksi Todd Rivaldo tentu akan kembali dinanti pada matchday pamungkas Grup A melawan Uni Emirat Arab (UEA) di SUGBK, Rabu (24/10/2018). Ini adalah laga yang menentukan lolos atau tidaknya Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan.
Advertisement