Sukses

Nilai Pelatih Timnas Indonesia pada Perhelatan Piala AFF

Timnas Indonesia sudah berganti delapan pelatih selama mengikuti 11 edisi Piala AFF. Siapa pelatih yang memiliki rapor biru dan rapor merah?

Jakarta - Timnas Indonesia bakal memulai perjuangan di Piala AFF 2018 pada 9 November mendatang. Edisi ini menjadi penampilan ke-12 Timnas Garuda sepanjang penyelenggaraan turnamen elite di Asia Tenggara itu.

Indonesia merupakan tim yang memiliki sejarah panjang di Piala AFF. Namun, sejak turnamen ini bernama Piala Tiger pada edisi perdana tahun 1996, sampai berganti nama menjadi Piala AFF pada 2007, tak ada satupun gelar yang mampu direngkuh.

Hal yang tak kalah menyakitkan adalah, impian Timnas Indonesia untuk menjadi juara kandas dalam lima edisi final. Tim Merah Putih menjadi runner-up pada 2000, 2002, 2004, 2010, dan 2016.

Status tersebut membuat Indonesia sejajar dengan tim seperti Kamboja, Laos, Myanmar, Filipina, dan Timor Leste yang belum pernah mencicipi gelar juara.

Sepanjang keikutsertaan di Piala AFF, sudah delapan pelatih bertanggung jawan menjadi juru taktik Timnas Indonesia. Mulai pelatih kelas Eropa hingga putra lokal tetap tak mampu memberikan gelar.

Mereka adalah Danurwindo (1996), Rusdy Bahalwan (1998), Nandar Iskandar (2000), Ivan Kolev (2002), Peter Withe (2004 dan 2007), Benny Dollo (2008), Alfred Riedl (2010, 2014, 2016), dan Nil Maizar (2012).

Timnas Indonesia pada edisi Piala AFF 2018 akan diasuh pelatih lokal, Bima Sakti. Mampukah mantan asisten Luis Milla itu membantu Timnas Indonesia mencetak sejarah di Piala AFF? Atau Bima Sakti hanya akan memperpanjang catatan pelatih Timnas Indonesia yang gagal memberikan gelar.

Bola.com mencoba menjabarkan sosok-sosok pelatih yang memberikan kesan di Tim Merah-Putih sepanjang mengikuti Piala AFF. Sosok-sosok ini merupakan pelatih yang menorehkan tinta merah dan tinta biru pada sepak bola Indonesia.

Berikut ini daftar nama pelatih-pelatih Timnas Indonesia yang memiliki rapor biru dan merah di Piala AFF:

2 dari 5 halaman

Ivan Kolev

Ekspresi Ivan Kolev melihat aksi anak asuhnya PS TNI melawan Perseru Serui pada Liga 1 2017 di Stadion Pakansari, Bogor, Minggu (18/6/2017). PS TNI menang 1-0. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Timnas Indonesia tercatat sekali mencicipi Piala AFF di bawah asuhan Ivan Kolev. Ketika itu, pelatih asal Bulgaria bertanggung jawab atas tim bentukan Piala AFF 2002, ketika masih bernama Piala Tiger.

Pada edisi Piala AFF keempat sepanjang sejarah itu, Timnas Indonesia nyaris meraih gelar perdana. Akan tetapi, impian tersebut buyar karena Gendut Doni dkk kalah dari Thailand melalui drama adu penalti dengan skor 2-4.

3 dari 5 halaman

Peter Withe

Peter Withe (Birmingham Mail)

Peter Withe tercatat dua kali menukangi Timnas Indonesia di Piala AFF. Pada edisi perdana, tangan dingin pelatih asal Inggris itu berhasil meloloskan Indonesia ke final Piala AFF 2004, yang ketika itu masih bernama Piala Tiger.

Indonesia yang diperkuat Elie Aiboy dkk. gagal merengkuh gelar Piala AFF setelah menyerah dengan agregat 2-5 dari Singapura. Meski gagal, PSSI ternyata kembali menggunakan jasa Peter Withe untuk edisi selanjutnya pada 2007.

Namun, pencapaian Timnas Indonesia di bawah asuhan Peter Withe nyatanya tak lebih baik. Timnas Indonesia yang diperkuat Saktiawan Sinaga cs. tak mampu lolos dari fase grup dan finis di peringkat ketiga dengan raihan lima poin.

4 dari 5 halaman

Nil Maizar

Pelatih Semen Padang, Nil Maizar, memberikan instruksi saat melawan PS TNI pada laga Liga 1 di Stadion Pakansari, Bogor, Minggu (30/7/2017). PS TNI menang 2-1 atas Semen Padang. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Nil Maizar berkesempatan menjadi pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2012. Ketika itu, Timnas Garuda gagal melaju ke semifinal karena menghuni peringkat ketiga di fase grup.

Timnas Indonesia hanya mengumpulkan empat poin hasil sekali menang, sekali imbang, dan sekali kalah. Ketika itu, Indonesia mengulang catatan buruk tak mampu lolos fase grup Piala AFF setelah terakhir terjadi pada 2007.

Pencapaian minimalis nakhoda asal Sumatra Barat itu rasanya wajar saja, mengingat ia tidak bisa memaksimalkan pemain-pemain terbaik. Prahara dualisme kompetisi Indonesia Super League Vs Indonesia Premier League jadi penyebabnya.

Klub-klub ISL yang bersebrangan dengan kepengurusan PSSI Djohar Arifin tak melepas pemain-pemain mereka bergabung ke Tim Merah-Putih.

5 dari 5 halaman

Alfred Riedl

Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl (Liputan6.com / Helmi Fithriansyah)

Alfred Riedl bisa dikatakan merupakan pelatih Timnas Indonesia yang memiliki rapor mentereng di Piala AFF. Pelatih asal Austria itu tercatat tiga kali menukangi Timnas Garuda di turnamen elite Asia Tenggara tersebut.

Pada edisi perdana yakni 2010-2011, Alfred Riedl berhasil mengantarkan Timnas Indonesia melaju ke final. Sayang, Cristian Gonzalez dkk takluk dari Malaysia dengan agregat 4-2.

Nasib berkata lain untuk Timnas Indonesia ketika Alfred Riedl menjadi pelatih pada Piala AFF 2014. Indonesia gagal lolos ke semifinal setelah menghuni peringkat ketiga di fase grup.

Kesalahan tersebut pun berusaha ditebus arsitek asal Austria itu pada Piala AFF 2016. Namun, Dewi Fortuna kembali belum berpihak pada Indonesia yang kalah agregat 2-3 dari Thailand di final.

Sumber: Bola.com