Liputan6.com, Manchester - Nama Ianni menjadi pusat perhatian publik Inggris pada akhir pekan kemarin. Sebab, ia berselebrasi sembari memprovokasi Jose Mourinho saat Chelsea bertanding melawan MU.
Akibatnya, Jose Mourinho sempat emosi. Ia sempat bangkit dari kursinya dan berusaha mengejar Ianni. Alhasil laga sempat terhenti beberapa saat. Sebab ada sejumlah pemain yang akhirnya ikut merapat ke pinggir lapangan.
Advertisement
Baca Juga
Ianni pun dikritik banyak pihak. Aksinya dianggap memalukan. Bahkan, sampai ada yang menyarankan Chelsea agar memecat asisten manajer Maurizio Sarri itu. Namun Mourinho tak suka dengan gagasan tersebut.
"Saya ingin berterima kasih kepada Sarri atas kejujurannya," kata Mourinho seperti dilansir Sky Sports. "Saya ingin berterima kasih kepada Chelsea atas kejujurannya juga - tapi saya tidak senang bahwa kejadian itu berefek terlalu jauh pada anak muda itu," serunya.
"Saya tidak berpikir ia layak mendapatkan lebih dari apa yang telah ia dapatkan. Ia meminta maaf kepada saya, saya menerima permintaan maafnya. Saya pikir ia layak mendapat kesempatan kedua. Saya tidak berpikir ia pantas dipecat. Saya tidak berpikir ia layak mendapat lebih dari fakta bahwa klubnya kuat bersamanya," tuturnya.
Pernah Salah
Lebih lanjut, Mourinho mengatakan bahwa ia membelanya karena semua orang pasti pernah melakukan kesalahan. Bahkan, ia juga mengaku pernah melakukan kesalahan saat masih muda.
"Saya berharap semua orang melakukan hal yang sama seperti saya, yang tidak mengganggu karier seorang pria muda. Mungkin ia adalah pria hebat, pelatih dengan potensi besar," pujinya.
"Akhir cerita dengan saya, adalah saat ia meminta maaf kepada saya. Biarkan anak itu bekerja. Semua orang membuat kesalahan - saya dulu membuat banyak kesalahan," tutupnya.
Sumber: Bola.net
Advertisement