Liputan6.com, Paris - Pelatih Paris Saint Germain (PSG), Thomas Tuchel memuji mentalitas timnya setelah hasil imbang 2-2 melawan Napoli di Liga Champions, Kamis (25/10/2018) dini hari WIB. PSG nyaris kalah di pertandingan tersebut, jika Angel Di Maria tidak menciptakan gol penyelamat.
Baca Juga
Advertisement
"Logis kalau mereka mencetak gol pertama, tetapi gol kedua mereka sangat membuat frustasi. Namun demikian, kami melawan balik untuk kedua kali dan itu menunjukkan mentalitas yang hebat," ujar Tuchel seperti dilansir ESPN.
PSG sebetulnya berstatus tuan rumah dalam pertandingan tersebut. Namun gawang Le Parisien justru kebobolan lebih dulu lewat aksi Lorenzo Insigne di menit 29.
Neymar dan kawan-kawan berhasil mencetak gol penyama kedudukan setelah Mario Rui menciptakan gol bunuh diri di menit 61. Gawang PSG kembali bergetar setelah Dries Mertens menciptakan gol di menit 77.
Jelang akhir pertandingan, Di Maria muncul sebagai penyelamat lewat golnya di menit 93. PSG pun meraih satu poin dari laga melawan Napoli.
"Mencetak gol di menit akhir berarti Anda bisa melihatnya sebagai sebuah kemenangan. Sangat penting agar tidak kalah di kandang sendiri. 15 menit pertama, kami sangat baik kemudian kami kehilangan struktur kami," ujar Tuchel.
Â
Â
Targetkan Kemenangan
Lebih lanjut, Tuchel pun menargetkan kemenangan saat timnya kembali bertemu Napoli dua pekan lagi. "Kami punya tiga pertandingan lagi di fase grup dan kami ingin memenangkan head to head dengan Napoli," kata Tuchel.
PSG akan menghadapi Napoli pada Rabu (7/11/2018). Kemudian, mereka akan menjamu Liverpool, Kamis (29/11/2018), lalu melawat ke Red Star Belgrade, Rabu (12/12/2018).
Advertisement