Barcelona - Marc-Andre ter Stegen akrab dengan bangku cadangan pada awal kariernya di Barcelona. Kiper asal Jerman itu berada di bawah bayang-bayang Claudio Bravo yang kini sudah berseragam Manchester City.
Ter Stegen memutuskan hijrah ke Spanyol untuk bergabung dengan Barcelona tahun 2014. Kepindahan itu menyusul performa apik yang ia tunjukkan bersama Borussia Monchengladbach.
Namun, pada musim perdananya Ter Stegen hanya diberi kepercayaan untuk menghangatkan bangku cadangan. Ia bahkan tak pernah tampil di La Liga karena kalah saing dengan Bravo.
Advertisement
Untungnya Bravo memutuskan untuk pergi ke Inggris dan bereuni dengan mantan pelatihnya, Josep Guardiola. Andai Bravo ia tidak pergi, mungkin masa-masa yang bikin Ter Stegen akan terus berlanjut.
"Itu adalah situasi yang tak bisa dilupakan," ujar Ter Stegen kepada Club Del Deportista baru-baru ini.
"Sebagai seseorang yang ingin bermain setiap waktu, seperti saya, itu adalah situasi yang rumit. Persaingan dengan Bravo tidak mudah sama sekali," lanjutnya.
Pria berumur 26 tahun itu mengaku punya niat untuk segera meninggalkan Barcelona. Namun, Keputusan klub yang menjual Bravo meski menjadi andalan Luis Enrique sang pelatih saat itu, membuatnya bertahan.
"Saya tidak menyangkal ada masa saat saya berpikir untuk pindah dan mencari solusi karena anda melihat klub berkata: 'Jangan khawatir Marc, Anda punya kepercayaan kami, Anda akan di sini dalam waktu lama, kami percaya performa Anda. Tetapi realitanya tidak seperti itu," tambahnya.
"Luis Enrique sering membicarakan itu. Tetapi tentu saja, dia melihat Bravo juga bermain bagus. Setelah dua musim, situasinya membutuhkan solusi. Pada akhirnya, klub menjuar Bravo dan membuat posisi itu untuk saya," katanya.
Ter Stegen diyakini akan kembali mengawal gawang Barcelona kala melakoni laga El Clasico kontra Real Madrid hari Minggu (28/10) nanti. Partai lanjutan La Liga tersebut akan berlangsung di Camp Nou.
Sumber: Bola.net
Â