Sukses

Kisruh Tiket Timnas Indonesia U-19 Vs Jepang, PSSI Akui Salah Berikan Informasi

Banyak masyarakat yang sudah mengantre tiket hari ini.

Liputan6.com, Jakarta Penjualan tiket laga Timnas Indonesia U-19 melawan Jepang pada babak 8 besar Piala AFC U-19 2018 bermasalah. Itu karena secara tiba-tiba PSSI mengumumkan bahwa semua pembelian tiket hanya bisa dilakukan secara online.

Awalnya, PSSI mengumumkan bahwa tiket Timnas Indonesia U-19 melawan Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (28/10/2018), bisa dilakukan secara offline. Dua tempat ditunjuk sebagai lokasinya, yakni di Bellezza Shopping Arcade, unit 65-66 (depan ITC Permata Hijau) dan hari H di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan. 

Namun, pada Sabtu (27/10/2018) pagi, tiba-tiba PSSI mengumumkan bahwa pembelian tiket tidak bisa dilakukan secara offline. Padahal, sudah terjadi antrian di dua lokasi pembelian tiket sejak pagi hari.

Deputi Bisnis Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Marsal Masita menjelaskan bahwa keputusan itu terpaksa diambil karena tiket yang dijual secara online hampir ludes. Ia juga mengakui ada kesalahan dalam penyampaian informasi dari PSSI.

"Tidak ada yang merubah, kita tidak pernah mengumumkan bahwa untuk pertandingan besok kita menjual di Bellezza. Yang dilihat itu, secara normal, semua pertandingan kita punya tiga channel, secara online, offline di Bellezza, dan offline di Blok S," kata Marsal saat ditemui di SUGBK, siang ini.

"Itu salah, H-1 tidak ada di Bellezza, tidak pernah ada. Yang ada hari H. Cuma, karena tiket tinggal 10 ribu, tidak akan dibuka untuk besok (offline). Saya yakin hari ini akan habis," ia menambahkan.

Menurut Marsal, sejak Piala AFC U-19 2018, penjualan tiket secara offline memang diberlakukan PSSI. Tapi, masyarakat yang memilih untuk membeli offline sangat minim, yakni hanya 20 persen. Sedangkan 80 persen sisanya membeli secara online.

2 dari 2 halaman

Bakal Ludes

Perkembangan terkini, Marsal menyebut bahwa tiket yang terjual hingga siang ini sudah mencapai 55 ribu. Tiket yang dilepas PSSI tak akan lebih dari 65 ribu. Artinya, hanya 10 ribu tiket yang masih bisa diperebutkan masyarakat lewat online.

"Sore nanti kalau tiket kami sudah habis, kami akan mengumumkan di media rilis dan sosial media. Kita tidak akan buka lebih dari 65 ribu. Kita tahu kapasitas GBK 76 ribu. Tapi kita punya security keamanan, sudah menganalisa bahwa sebaiknya kita jangan lepas lebih dari 65 ribu," ujar Marsal.

Jika 10 ribu tiket yang tersisa tak ludes dibeli secara online, ada kemungkinan PSSI akan memberlakukan penjualan tiket secara offline saat hari H. Tapi, Marsal mengaku bahwa kemungkinan tiket tidak ludes pada hari ini sangat kecil.