Phillip Island - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, merasa beruntung bisa terhindar dari bahaya ketika terlibat insiden dengan Johann Zarco di MotoGP Australia, Minggu (28/10/2018). Akibatnya, pria asal Spanyol itu gagal finis.
Ini kali pertama Marquez gagal finis sejak MotoGP Inggris 2017. Marquez menyudahi balapan lebih dini setelah motornya ditabrak pembalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco, pada lap keenam.
Zarco langsung keluar lintasan, sedangkan Marquez awalnya masih melaju. Namun, tak lama berselang Marquez menyudahi dan kembali ke pits. Saat insiden itu terjadi, kedua pembalap sedang melaju di grup terdepan.
Advertisement
Insiden itu terlihat cukup menakutkan karena Marquez dan Zarco sedang melaju dalam kecepatan tinggi. Beruntung, kedua pembalap tak mengalami cedera apa pun.
"Ketika saya di motor, saya tak memehami apa yang terjadi. Sejujurnya saya marah karena saya merasakan ada kontak dari belakang," kata Marquez, seperti dilansir Crash.
"Saya tak bisa melajutkan balapan karena jok motor saya patah dan bergeser banyak. Mustahil bisa tetap mengendarai motor dengan baik. Jika joko motor benar-benar patah, bakal menjadi sangat berbahaya," sambung Marc Marquez.
Merasa Beruntung
Marquez baru memahahi apa yang setelah sampai di garasi tim Repsol Honda. Dia memutar video insiden kontra Zarco tersebut.
"Saya memahami itu sepenuhnya insiden balapan, karena pada titik itu di lintasan, kami melaju sangat cepat. Jack Miller di depan, saya slipstream di belakang Miller dengan kecepatan lebih dari 300 km/jam. Saya mengerem, bahkan sedikit terlambat. Saya berusaha berhenti, kemudian merasakan kontak dari belakang, karena Zarco mendapat slipstream dari dua motor," kata Marquez.
"Tentu saja, Anda bisa mengatakan dia memperhitungkan ini (slipstream). Tapi ini insiden balapan. Saya telah berbicara dengannya. Saya merasa sangat beruntung hari ini, karena saya dan dirinya oke. Itu hal terpenting," tegas Marquez.
Advertisement